Laman

Thursday, September 22, 2011

Ku persembahkan untukmu Ayah Ibuku

U & me Slideshow Slideshow: TripAdvisor™ TripWow ★ U & me Slideshow Slideshow ★ to Kisaran (near Pemantangsiantar). Stunning free travel slideshows on TripAdvisor

Waktu kamu berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu .... sebagai balasannya .... kau menangis sepanjang malam

Waktu kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan, sebagai balasannya .... kamu kabur waktu dia memanggilmu


Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .... sebagai balasannya .... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai


Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna .... sebagai balasannya .... kamu corat coret tembok rumah dan meja makan


Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah .... sebagai balasannya .... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur


Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah .... sebagai balasannya .... kamu berteriak "NGGAK MAU ....!"Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola .... sebagai balasannya kamu melemparkan bola ke jendela tetangga


Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim .... sebagai balasannya .... kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu


Waktu kamu berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu, sebagai balasannya .... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar


Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun .... sebagai balasannya .... kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam


Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .... sebagai balasannya .... kamu minta dia duduk di barisan lain


Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa .... sebagai balasannya .... kamu tunggu sampai dia keluar rumah


Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya, sebagai balasannya .... kamu bilang dia tidak tahu mode


Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .... sebagai balasannya .... kamu nggak pernah menelponnya


Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ....sebagai balasannya .... kamu kunci pintu kamarmu

Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil .... sebagai balasannya .... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya


Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting .... sebagai balasannya .... kamu pakai telpon nonstop semalaman


waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA .... sebagai balasannya .... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi


Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama .... sebagai balasannya .... kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen


Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".... sebagai balasannya .... kamu menjawab "Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang"


Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu .... sebagai balasannya .... kamu bilang "Aku nggak mau seperti kamu"


Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulusperguruan tinggi .... sebagai balasanmu .... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri

Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu .... sebagai balasannya .... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu


Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanyatentang rencana di masa depan .... sebagai balasannya .... kamu mengeluh "Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu"

Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu .... sebagai balasannya .... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km


Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawatbayimu .... sebagai balasannya .... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda"

Waktu kamu berumur 40 tahun, dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu .... sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali, nggak ada waktu"


Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu .... sebagai balasannya .... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang .... dan tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan .... dan itu menghantam HATIMU bagaikan pukulan godam

MAKA ....JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA .... BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI JIKA ORA NG TUAMU SUDAH TIADA .... INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTA NYA YANG TELAH DIBERIKAN NYA DENGA N TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU I LOVE U


MOTHER Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur. Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu, si ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya. OngKos upah membantu ibu :


1) Membantu Pergi Ke Warung Rp20.000


2) Menjaga adik Rp20.000


3) Membuang sampah Rp5.000


4) Membereskan Tempat Tidur Rp10.000


5) menyiram bunga Rp15.000


6) Menyapu Halaman Rp15.000

Jumlah : Rp85.000


Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar-binar. Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama.


1) OngKos mengandungmu selama 9 bulan - GRATIS


2) OngKos berjaga malam karena menjagamu - GRATIS


3) OngKos air mata yang menetes karenamu - GRATIS

4) OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu - GRATIS


5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu - GRATIS


6) OngKos mencuci pakaian, gelas, piring dan keperluanmu - GRATIS

Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS


Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu". Kemudian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang ditulisnya : "Telah Dibayar"..... Mother is the best super hero in the world.

I Love u Mom, I love U Dad

Waktu kamu berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu .... sebagai balasannya .... kau menangis sepanjang malam

Waktu kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan, sebagai balasannya .... kamu kabur waktu dia memanggilmu


Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .... sebagai balasannya .... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai


Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna .... sebagai balasannya .... kamu corat coret tembok rumah dan meja makan


Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah .... sebagai balasannya .... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur


Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah .... sebagai balasannya .... kamu berteriak "NGGAK MAU ....!"Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola .... sebagai balasannya kamu melemparkan bola ke jendela tetangga


Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim .... sebagai balasannya .... kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu


Waktu kamu berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu, sebagai balasannya .... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar


Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun .... sebagai balasannya .... kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam


Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .... sebagai balasannya .... kamu minta dia duduk di barisan lain


Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa .... sebagai balasannya .... kamu tunggu sampai dia keluar rumah


Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya, sebagai balasannya .... kamu bilang dia tidak tahu mode


Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .... sebagai balasannya .... kamu nggak pernah menelponnya


Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ....sebagai balasannya .... kamu kunci pintu kamarmu

Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil .... sebagai balasannya .... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya


Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting .... sebagai balasannya .... kamu pakai telpon nonstop semalaman


waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA .... sebagai balasannya .... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi


Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama .... sebagai balasannya .... kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen


Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".... sebagai balasannya .... kamu menjawab "Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang"


Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu .... sebagai balasannya .... kamu bilang "Aku nggak mau seperti kamu"


Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulusperguruan tinggi .... sebagai balasanmu .... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri

Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu .... sebagai balasannya .... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu


Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanyatentang rencana di masa depan .... sebagai balasannya .... kamu mengeluh "Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu"

Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu .... sebagai balasannya .... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km


Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawatbayimu .... sebagai balasannya .... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda"

Waktu kamu berumur 40 tahun, dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu .... sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali, nggak ada waktu"


Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu .... sebagai balasannya .... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang .... dan tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan .... dan itu menghantam HATIMU bagaikan pukulan godam

MAKA ....JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA .... BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI JIKA ORA NG TUAMU SUDAH TIADA .... INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTA NYA YANG TELAH DIBERIKAN NYA DENGA N TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU I LOVE U


MOTHER Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur. Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu, si ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya. OngKos upah membantu ibu :


1) Membantu Pergi Ke Warung Rp20.000


2) Menjaga adik Rp20.000


3) Membuang sampah Rp5.000


4) Membereskan Tempat Tidur Rp10.000


5) menyiram bunga Rp15.000


6) Menyapu Halaman Rp15.000

Jumlah : Rp85.000


Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar-binar. Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama.


1) OngKos mengandungmu selama 9 bulan - GRATIS


2) OngKos berjaga malam karena menjagamu - GRATIS


3) OngKos air mata yang menetes karenamu - GRATIS

4) OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu - GRATIS


5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu - GRATIS


6) OngKos mencuci pakaian, gelas, piring dan keperluanmu - GRATIS

Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS


Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu". Kemudian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang ditulisnya : "Telah Dibayar"..... Mother is the best super hero in the world.

My Slideshow Slideshow

My Slideshow Slideshow: TripAdvisor™ TripWow ★ My Slideshow Slideshow ★ to Kisaran (near Pemantangsiantar). Stunning free travel slideshows on TripAdvisor

Saturday, September 17, 2011

Syukur Nikmat

Pengertian syukur dan nikmat berasal dari bahasa Arab. Kata syukur berterima
kasih, sedangkan kata nikmat artinya Pemberian, Anugrah, Enak, Lezat. Mensyukuri
nikmat Allah SWT, maksudnya berterima kasih kepada-Nya dengan cara mengingat atau
menyebut nikmat dan mengagungkan-Nya.

Nikmat Allah terhadap umat manusia itu sangat banyak dan beraneka ragam
jenisnya, misalnya : ada yang bersifat jasmani, ada yang bersifat rohani, ada yang
terdapat dalam diri manusia sendiri, ada yang terdapat di luar diri manusia.

Nikmat yang bersifat jasmani antara lain bentuk tubuh manusia yang paling baik
diantara makhluk lainnya, panca indra, anggota badan, bumi langit, makanan dan
minuman, nikmat yang bersifat rohani antara lain : roh, akal, perasaan, bahasa, ilmu
pengetahuan, iman dan islam.

Firman Allah SWT (QS Ibrahim : 34)
”Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya tidaklah dapat kamu
menghitungnya” (QS. Ibrahim : 34)
Karena itu, tepatlah jika Allah SWT, mewajibkan kepada setiap individu manusia
untuk bersyukur kepada-Nya, Allah berfirman :
Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepada-Mu dan
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku (QS. AlBaqarah :152).

Adapun cara mensyukuri nikmat Allah SWT secara umum, ialah dengan
menggunakan segala nikmat Allah. Untuk hal-hal yang diridhoi-Nya, yakni untuk
melakukan usaha-usaha agar memperoleh kebahagiaan hidup di dunia yang fana dan
akhirat yang baqa kelak.

Seorang pegawai memperoleh anugrah Allah berupa kesehatan, kemampuan, dan
kesempatan dianggap telah mensyukuri nikmat Allah apabila dia bersungguh-sungguh
dan niat ikhlas untuk beribadah kepada Allah, disiplin dalam beribadah dan beramal
saleh, membiasakan diri dengan akhlak yang terpuji dan senantiasa memelihara diri untuk
tidak melakukan perbuatan-perbuatan dosa, pegawai yang mensyukuri nikmat Allah
SWT dengan cara seperti tersebut, sudah tentu akan memperoleh banyak hikmah antara
lain naik pangkat yang sesuai dengan ketentuan dan jadwal yang ditentukan, akan
bertambah-tambah rizkinya dan disenangi oleh rekan-rekan kerja. Dalam hal ini Allah
SWT menegaskan dalam firmannya :

Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhan-Mu memaklumkan : ”Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu ingkar maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS. Ibrahim : 7) Cara mensyukuri nikmat wabil khusus nikmat iman dan islam ialah dengan cara :
I. Bersyukur dengan hati :
a. Meyakini kebenaran Islam dan seluruh ajarannya, termasuk kebenaran
rukun iman, rukun islam, dan ajaran tentang ihsan.
b. Bercita-cita ingin memperoleh ridho Allah, bahagia dunia dan akhirat.
c. Senantiasa mengingat Allah (zikrullah) dan hatinya bergetar apabila
dibacakan ayat-ayat-Nya.
d. Mencintai Allah dan Rasul-Nya, jauh melebihi dari selain keduanya.
e. Membersihkan diri dari syirik, nifak, dan kecenderungan untuk berbuat
dosa.
f. Memelihara hati agar tidak memiliki sifat-sifat tercela, seperti sombong,
ria, sum’ah, buruk sangka, putus asa, dendam, keluh kesah, kikir, dan
lain-lain.

II. Bersyukur dengan ucapan :
a. Mengikrarkan dua kalimat syahadat, yakni syahadat Tauhid dan syahadat
Rasul.
b. Membiasakan diri membaca (tadarus) Al-Quran.
c. Berdakwah, yakni melaksanakan amar ma’ruf (menyuruh orang berbuat
baik) dan nahi munkar (melarang orang berbuat jahat).
d. Senantiasa mengucapkan lafal-lafal zikir, seperti kalimat tauhid, tasbih,
tahmid, takbir, ta’awuds, istigfar, dan disertai dengan banyak berdoa
kepada Allah.
e. Mengajarkan berbagai macam ilmu pengetahuan yang bermanfaat.
f. Memelihara diri untuk tidak berkata-kata yang dapat merugikan diri
sendiri dan orang lain, serta berusaha agar senantiasa berkata-kata yang
bermanfaat, sopan dan ramah tamah.
g. Sesama muslim hendaknya saling mendoakan antara lain dengan
memberi dan menjawab salam.


III. Bersyukur dengan perbuatan :
a. Disiplin melakukan salat lima waktu dan puasa Ramadhan.
b. Mengeluarkan zakat dan menunaikan ibadah haji jika mampu, serta
memenuhi syarat-syarat wajibnya.
c. Berjihad membela Islam dan kaum muslimin bila diperlukan.
d. Menuntut ilmu yang bermanfaat baik bagi dunia maupun akhirat.
e. Melaksanakan kewajiban-kewajiban dalam hidup bermasyarakat, seperti
berbakti kepada orang tua, dan tolong-menolong dalam kebaikan.
f. Mencari rezeki dengan cara yang halal dan membelanjakannya untuk
hal-hal yang bermanfaat.
g. Memelihara diri untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang
diharamkan oleh Islam.

Friday, September 16, 2011

Tujuh Golongan yang Dilindungi Allah

“Ada 7 golongan atau kelompok orang yang akan mendapat perlindungan Allah pada hari yang tiada perlindungan kecuali perlindungan-Nya (Yaumul Hisab). Mereka adalah (1) pemimpin yang adil, (2) anak muda yang senantiasa beribadah kepada Allah Azza wa Jalla, (3) seseorang yang hatinya selalu dipertautkan dengan mesjid, (4) dua orang yang saling mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, (5) seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh aku takut kepada Allah”, (6) seseorang yang mengeluarkan sedekah lantas disembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya, dan (7) seseorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi lalu ia menangis (HR. Bukhari & Muslim).

1. Pemimpin yang Adil.

Yaitu pemimpin yang tidak zhalim (aniaya) terhadap yang dipimpinnya. Ia menjalankan tugas, amanah, dengan baik. Pemimpin yang mengacu kepada ajaran Islam dalam menangani berbagai masalah, dipastikan akan bertindak adil, karena ajaran Islam pasti adil dan sesuai dengan fitrah manusia.

Dalam hadits lain disebutkan, ”Sesungguhnya hamba yang paling dicintai Allah ta’ala pada hari kiamat dan tempat duduk mereka dekat dengan-Nya adalah imam (pemimpin) yang adil” (HR. Tirmdizi).

Pemimpin yang mengingkari hukum Allah, korup, hanya mementingkan diri sendiri dan kelompoknya, hanya mencari kekayaan dengan jabatannya, mengabaikan kesusahan rakyat, tidak mau mendengar aspirasi umat, dipastikan tidak akan mendapatkan perlindungan Allah karena ia telah berbuat zhalim.

2. Pemuda yang Rajin Beribadah.

Yaitu pemuda atau remaja yang mampu mengendalikan ”darah mudanya” yang selalu merasa gagah, mau menang sendiri, tidak berpikir panjang, dan tidak banyak perhitungan dan pertimbangan dalam bertindak. Ia tidak mengikuti hawa nafsu dan gejolak jiwa mudanya yang negatif, melainkan justru memanfaatkan energi mudanya yang meluap-luap untuk rajin beribadah kepada Allah Swt. Bukannya berhura-hura, pemuda yang mendapat lindungan Allah ini justru khyusu beribadah, mendekatkan diri kepada Allah, menjadi aktivis masjid, aktivis rohis, dan sebagainya demi amal saleh dan syiar Islam.

Allah mengabadikan anak-anak muda beriman, Ashabul Kahfi, yang tegar menghadapi ujian dan godaan: ”Kami ceritakan kisah mereka kepadamu dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk” (QS Al Kahfi [18]:13).

3. Orang yang Terikat dengan Masjid.

Masjid adalah rumah Allah (baitullah). Sangat masuk akal, mengapa pecinta masjid, gemar ke masjid, rajin ke rumah Allah itu untuk beribadah, akan dilindungi-Nya di akhirat nanti. Bahkan, menurut Nabi Saw, salah satu tanda kesungguhan iman adalah biasa ke masjid.

”Apabila kamu sekalian melihat seseorang biasa ke masjid, maka saksikanlah bahwa ia benar-benar beriman” (HR. Tirmidzi dari Abu Sa’id Al Khudri).”

Orang yang terikat dengan masjid juga gemar memakmurkan masjid. Allah SWT menyebutkan, orang yang mau dan mampu memakmurkan masjid dengan aktivitas ibadah dan dakwah, hanyalah yang beriman.

”Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada-Nya dan hari kemudian, serta (tetap) mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun), kecuali kepada Allah. Maka, mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS Attaubah [9]: 18).

4. Orang yang Cinta karena Allah.

Yaitu orang yang mendasarkan cintanya kepada seseorang/sesuatu, semata-mata karena Allah SWT. Ia akan mencintai sesuatu karena Allah mencintainya; ia pun akan membenci sesuatu karena sesuatu itu dibenci Allah. Ia tidak akan menyukai yang dibenci Allah dan tidak akan membenci yang disukai Allah.

”Paling kuat tali hubungan keimanan adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah” (HR. Thabrani).

“Siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi wala’ karena Allah dan memusuhi karena Allah, maka sesungguhnya dapat diperoleh kewalian Allah hanya dengan itu. Dan seorang hamba itu tidak akan merasakan lezatnya iman, sekali pun banyak shalat dan puasanya, sehingga ia melakukan hal tersebut. Dan telah menjadi umum persaudaraan manusia berdasarkan kepentingan duniawi, yang demikian itu tidaklah bermanfaat sedikit pun bagi para pelakunya.” (HR. Thabrani).

Dalam tauhid ada konsep al-Wala wal-Bara. Wala’ artinya dekat, yakni dekat kepada sesama Muslim dengan mencintai, membantu, dan saling menolong. Al-Bara’ berarti memutus atau memotong, yaitu memutus ”ikatan hati” dengan orang-orang kafir, sehingga tidak lagi mencintai mereka, membantu, dan menolong mereka, utamanya kafir harbi (non-Muslim yang memerangi Islam).

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuhKu dan musuhmu menjadi teman-teman setia …” (Al-Mumtahanah: 1)

5. Orang yang Selalu Berdzikir.

Dzikir adalah mengingat Allah sehingga ingat pula perintah dan larangan-Nya. Ia tidak akan pernah lupa kepada-Nya sehingga senantiasa berpikir dan bersikap sesuai dengan perintah-Nya. Ia akan selalu ingat nikmat yang diberikan-Nya sehingga selalu bersyukur, juga tidak akan lupa ancaman siksa-Nya sehingga ia tidak berbuat maksiat atau hal yang membuat Allah murka kepadanya.

6. Orang Ikhlas Bersedekah.

Yaitu orang yang gemar bersedekah, berinfak, membantu dan menyenangkan orang lain, dan amal saleh atau ibadah dengan ikhlas, tanpa sedikit pun ada keinginan dipuji orang (riya’), apalagi pamer atau ”show off” untuk mendapatkan puja-puji dan simpati. Orang yang ikhlas bahkan tidak mungkin dikalahkan oleh godaan setan. Iblis takkan mampu menggoda orang ikhlas.

”Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis (ikhlas) di antara mereka” (QS Al Hijr [15]:39-40).

Lagipula, Allah memerintahkan kita untuk ikhlas dalam beramal.

“Padahal, tidaklah mereka disuruh melainkan supaya beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan agama untuk-Nya dalam menjalankan ajaran yang lurus, mendirikan sholat dan menunaikan zakat. Demikian itulah agama yang lurus.” (QS. al-Bayyinah: 5).

“Sesungguhnya Allah tidak akan menerima amalan kecuali yang ikhlas dan dilakukan demi mengharap wajah-Nya.” (HR. Nasa’i).

7. Orang yang Menjauhi Zina.

Zina itu dosa besar. Ia perbuatan tercela dan sangat hina. Pelakunya, dalam sayriat Islam, harus dirajam.

”Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman (QS An Nur [24]:2).

Godaan zina sangat kuat, apalagi dengan maraknya prostitusi dan pornografi. Maka, orang yang menjauhi zina, artinya ia mampu menjaga kehormatan dirinya sehingga Allah akan memberikan perlindungan. Wallahu a’lam bish-shawab.

Berdoa Dan Berusaha

Ibnu Abbas berkata pada suatu hari ia duduk di belakang Rasulullah SAW di atas suatu kendaraan. Rasulullah memberinya nasihat, ''Wahai pemuda, saya akan mengajarkan beberapa kalimat (keterangan). Yaitu: peliharalah Allah (pelihara segala perintah dan larangan-Nya), niscaya Allah akan memeliharamu.

Jika kamu tetap memelihara-Nya, tentulah kamu akan tetap mendapati-Nya di hadapanmu. Kenalilah Allah di waktu senang, niscaya Ia akan mengenalimu di waktu susah. Bila kamu memohon sesuatu hajat, bermohonlah (langsung) kepada Allah.'' Rasulullah melanjutkan, ''Ketahuilah, walaupun berkumpul seluruh manusia untuk mendatangkan suatu kemanfaatan untukmu, tiadalah mereka dapat berbuat apa-apa, kecuali sekadar yang Allah telah tetapkan kamu memperolehnya.

Dan, walaupun berkumpul seluruh manusia untuk mendatangkan suatu kemudharatan kepadamu, tiadalah mereka dapat berbuat apa-apa, melainkan hanya sekadar yang Allah telah tetapkan jua. Telah diangkat kalam dan telah kering segala lembaran tulisan. Ketahuilah, pertolongan Allah hanya diberikan kepada orang yang sabar, dan bahwa kelapangan diberikan kepada orang yang dalam kesusahan.'' (HR Turmudzi).

Doa merupakan sumber kekuatan dan harapan yang paling besar dalam kehidupan manusia. Prof Affiff At Tabbarah dalam Ruhud Dienul Islam menyatakan berdoa merupakan fitrah dan naluri yang tumbuh dalam diri setiap manusia. Setiap orang senantiasa ingat dan rindu kepada Tuhan yang akan memberikan perlindungan kepadanya di waktu kesulitan atau untuk menghindarkan sesuatu kejahatan. Berhadapan dengan peristiwa-peristiwa kehidupan ini, manusia sangat lemah.

Tidak ada sandaran bagi kelemahannya itu, kecuali doa. Allah SWT berfirman, ''Berdoalah kepada-Ku, akan Kupenuhi (doamu).'' (Al-Mukmin: 60). Rasulullah banyak menjelaskan kedudukan doa. Kata beliau, ''Doa itu adalah otak ibadah.'' (HR Turmudzi). Dalam hadis yang lain, beliau menjelaskan, ''Doa itu mendatangkan manfaat atas sesuatu yang sudah atau yang belum diturunkan Allah. Tak ada yang dapat menolak qadha (ketetapan Ilahi) kecuali doa yang mustajab (terkabul).'' (HR Turmudzi).

Islam mengajarkan pentingnya doa di samping ikhtiar. Doa bukanlah pengganti usaha dan ikhtiar, tapi memperkuat usaha dan ikhtiar. Doa satu-satunya kekuatan dan harapan orang beriman tatkala segala ikhtiar telah dijalankan. Semua peristiwa di alam ini tidaklah diserahkan begitu saja kepada hukum-hukum alam seperti mesin yang bergerak otomatis, tetapi di balik hukum-hukum itu ada hukum lain yaitu iradah Allah yang Maha Menentukan.

''Kulihat tangan (kekuasaan) Allah ada dalam setiap peristiwa dan segala masalah,'' kata Sayid Quthub dalam pengantar tafsir Fi Zhilalil Quran. Setiap orang menginginkan doanya terkabul. Syarat terkabulnya doa ialah hati yang ikhlas. Pada akhirnya Allah yang menentukan saat terbaik bagi hamba-Nya untuk menerima apa yang dimohonkan. Doa dari hati yang ikhlas tidak akan disia-siakan Allah asal menempuh jalan hidup yang benar.(M Fuad Nasar)

Hidup Hanya Sementara

Manusia tinggal di dunia hanya untuk waktu yang singkat. Di sini, ia akan diuji, dilatih, kemudian meninggalkan dunia menuju kehidupan akhirat di mana ia akan tinggal selamanya. Harta benda serta kesenangan di dunia, walaupun diciptakan serupa dengan yang ada di akhirat, sebenarnya memiliki banyak kekurangan dan kelemahan karena harta benda dan kesenangan tersebut ditujukan hanya agar manusia mengingat hari akhirat.

Akan tetapi, orang yang ingkar tidak akan mampu memahami kenyataan ini sehingga mereka berperilaku seakan-akan segala sesuatu di dunia ini miliknya. Hal ini memperdaya mereka karena semua kesenangan di dunia ini bersifat sementara dan tidak sempurna, tidak mampu memuaskan manusia yang diciptakan untuk keindahan kesempurnaan abadi, yaitu Allah. Allah menjelaskan betapa dunia merupakan tempat sementara yang penuh dengan kekurangan,

“Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.�? (al-Hadiid: 20)

Seperti yang tertulis dalam Al-Qur`an, orang-orang musyrik hidup hanya untuk beberapa tujuan, seperti kekayaan, anak-anak, dan berbangga-bangga di antara mereka. Dalam ayat lain, dijelaskan tentang hal-hal yang melenakan di dunia,

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga). Katakanlah, ‘Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?' Untuk orang-orang yang bertaqwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.�? (Ali Imran: 14-15)

Sebenarnya, kehidupan di dunia tidak sempurna dan tidak berharga dibandingkan kehidupan abadi di akhirat. Untuk menggambarkan hal ini, dalam bahasa Arab, dunia mempunyai konotasi “tempat yang sempit, gaduh dan kotor�?. Manusia menganggap usia 60-70 tahun di dunia sangat panjang dan memuaskan. Akan tetapi, tiba-tiba kematian datang dan semua terkubur di liang lahad. Sebenarnya, ketika kematian mendekat, baru disadari betapa singkatnya waktu di dunia. Pada hari dibangkitkan, Allah akan bertanya kepada manusia.

“Allah bertanya, ‘Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab, ‘Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman, ‘Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.' Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?�? ( al-Mu'minuun: 112-115)

Mengabaikan Allah dan tidak mengacuhkan kehidupan akhirat, sepanjang hidup mengejar keserakahan dunia, berarti hukuman abadi di dalam api neraka. Orang-orang yang berada di jalan ini digambarkan Al-Qur`an sebagai “orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat�? . Bagi mereka, Allah memutuskan, “Maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.�? (al-Baqarah: 86)

“Sesungguhnya, orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan.�? (Yunus: 7-8)

Bagi mereka yang lupa bahwa dunia merupakan tempat sementara dan mereka yang tidak memperhatikan ayat-ayat Allah, tetapi merasa puas dengan permainan dunia dan kesenangan hidup, menganggap memiliki diri mereka sendiri, serta menuhankan diri sendiri, Allah akan memberikan hukuman yang berat. Al-Qur`an menggambarkan keadaan orang yang demikian,

“Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya).�? (an-Naazi'aat: 37-39)

Thursday, September 15, 2011

Man Jadda wajada wa man shabara zhafir

Seandainya saja aku tahu betapa indahnya apa yang akan Allah hadiahkan untuk ku esok hari, seminggu lagi, 1 bulan lagi atau bahkan 1 tahun lagi maka dengan sangat pasti hari ini aku pasti akan menyandarkan kesabaran dalam hati. Namun dimana letak ujiannya untuk ku???? Jawabannya “Tidak ada…”. Itulah mengapa pada akhirnya Allah merahasiakannya dari ku. Yang ku tahu disana ada pahala bagi orang-orang yang bersabar, namun itupun aku tak mampu melihatnya.

Man Jadda wajada wa man shabara zhafira (Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia dan barang siapa yang bersabar akan beruntung). Insya Allah, fi 'aunillah....

Thursday, September 8, 2011

Cemburu Dan Malu Dalam Islam



بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وعلى آله وصحبه, وبعد

Di antara bukti kebaikan-kebaikan Dien kita ini adalah perhatiannya terhadap etika yang terpuji. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إنما بعثت لأتمم صالح الأخلاق / رواه الإمام أحمد
"Aku telah diutus semata untuk menyempurnakan akhlaq yang baik" (HR.Ahmad)
Ketika Nabi diutus, beliau pun menetapkan perangai-perangai yang indah yang ada pada masyarakat jahiliah dan menghilangkan yang buruk, serta meluruskan yang perlu untuk diluruskan.

Dan di antara akhlaq mulia yang disifati oleh masyarakat jahiliah adalah: 'kecemburuan' lelaki terhadap mahramnya. Bahkan sebahagian dari mereka ada yang berlebihan dan melampaui batas, hingga ada yang sampai pada batas mengubur bayi perempuan mereka hanya karena rasa khawatir anaknya akan terjerumus pada perbuatan keji jika ia besar nanti.
Maka syariat pun melarang hal tersebut, kemudian meluruskan sifat cemburu itu dan menjadikannya di antara cabang keimanan.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

لا شيء أغير من الله / رواه الإمام أحمد والبخاري
"Tidak ada sesusatu pun yang lebih pecemburu dari Allah" (HR.Imam Ahmad dan al-Bukhari)
Beliu bersabda :
إن الله يغار, وإن المؤمن يغار, وغيرة الله أن يأتي المؤمن ما حرم الله عليه / رواه الإمام أحمد والبخاري ومسلم
"Sesungguhnya Allah cemburu, orang beriman cemburu, dan cemburuNya Allah jika seorang Mu'min melakukan apa yang Allah haramkan atasnya" (HR. Imam Ahmad, al-Bukhari dan Muslim)

Beliau bersabda dalam khutbahnya ketika terjadi gerhana matahari :

يا أمة محمد, ما أحد أغير من الله / رواه البخاري ومسلم
"Wahai ummat Muhammad, tak seorang pun yang lebih pecemburu dari Allah" (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Beliau juga bersabda:

إن من الغيرة ما يحب الله.../ رواه الإمام أحمد وأبو داود والنسائي
"Sesungguhnya ada di antara sifat cemburu yang Allah cintai…" (HR.Ahmad, Abu Daud dan an-Nasa'i)

Dan ketika Saad bin Ubadah berkata :"Andai aku mendapati seorang lelaki bersama istriku, pasti ia akan kutebas dengan mata pedangku," Nabi pun bersabda, "Apakah kalian kagum dengan kecemburuan Saad?, sesungguhnya Aku lebih pecemburu darinya, dan Allah lebih pecemburu dariku."(HR. al-Bukhari dan Muslim)[1]

Para sahabat telah menghiasi diri-diri mereka dengan etika nubuwah ini dan berpegang teguh dengannya, sama halnya dengan kewajiban-kewajiban beriman beserta cabang-cabangnya. Maka bukanlah hal yang aneh jika seseorang di antara mereka membunuh atau dibunuh lantaran menjaga perkara ini.

Ibnu Hisyam meriwayatkan bahwa seorang wanita dari bangsa Arab datang ke pasar untuk menjual barang dagangannya, ia menjualnya di pasar Bani Qainuqa' (salah satu kabilah yahudi), ia pun duduk di dekat tukang emas. Maka orang-orang yahudi menginginkan agar wajahnya tersingkap, akan tetapi ia menolak. Tukang emas itu pun sengaja mengikat kedua ujung kainnya ke punggungnya tanpa ia sadari, sehingga ketika wanita itu berdiri nampaklah auratnya. Mereka pun menertawakannya, maka wanita itu berteriak. Seorang lelaki dari kaum muslimin melompat dan lanngsung membunuh tukang emas yahudi itu, kemudian orang-orang yahudi pun membunuhnya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi mereka dan mengepungnya hingga mereka tunduk di bawah perintahnya, kemudian mengusir mereka ke negeri Syam.

Beginilah para salaf (pendahulu) ummat ini berlalu. Dan kaum muslimin tidak lemah dan atau berlebihan dalam mengaplikasikan akhlak ini meskipun pada masa-masa surut yang di lalui ummat Islam. Tatkala kaum Salibis menjajah sebagian kepingan wilayah kaum muslimin di negeri Syam -penjajahan yang berlangsung selama kurang lebih dua abad dan masa yang terkadang menumbuhkan kekhawatiran di hati bahwa mereka akan tatap menjajah hingga turunnya Nabi Isa putera Maryam 'alaihissalam- ahli sejarah mencatat bahwa kaum muslimin memandang orang-orang Salibis dengan tatapan hina dan rendah, dan bahwa mereka adalah 'Dayayits[2]'; seseorang di antara mereka berjalan bersama istrinya, kemudian bertemu dengan kawan lelaki istrinya, maka sang suami berdehem agar memberi kesempatan kepada sang istri untuk bercakap dengan kawannya semau mereka.

BEBERAPA GAMBARAN KURANGNYA SIFAT CEMBURU
Dan kita di negeri ini[3] – semoga Allah memakmurkannya dengan ketaatan- dalam perkara ini, masih lebih baik dari yang lainnya, meskipun ada sebahagian orang yang begitu jelas kelalaiannya.

Anda bisa melihat, di antara mereka ketika di atas mobil, istrinya turun dan bercakap panjang lebar padahal ia seharusnya menemaninya.

Ada yang istrinya bercampur baur dengan lelaki asing ; dengan sopir mobil, penjual di toko, dokter di klinik, atau selainnya tanpa merasa bersalah sedikit pun. Padahal Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersanda:


ألا لا يخلون رجل بامرأة إلا كان ثالثهما الشيطان / رواه الإمام أحمد والترمذي
"Ketahuilah, bahwa tidaklah berdua seorang lelaki dan perempuan kecuali pihak ketiganya adalah setan" (HR. Imam Ahmad dan at-Tirmidzi)

Demikian pula seorang lelaki yang membiarkan istrinya -atau siapa yang saja yang merupakan tanggung jawabnya- keluar rumah dengan memakai pakaian yang menampakkan sebahagian anggota badan, atau lekuk tubuhnya dengan pakaian ketat atau tipis.
Demikian halnya gambaran kurangnya rasa cemburu adalah keluarnya para lelaki bersama istri-istri mereka atau dengan mahramnya yang lain ketempat-tempat umum yang memungkinkan terjadinya ikhtilath (campur baur antara laki-laki dan perempuan non mahram) dan saling memandang di antara mereka.

Dan seorang lelaki membiarkan istrinya bepergian tanpa ditemani mahram. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لا يخلون رجل بامرأة إلا ومعها محرم, ولا تسافر المرأة إلا مع ذي محرم

"Tidaklah bercampur seorang lelaki dengan seorang wanita kecuali disertai mahram, dan tidak bepergian seorang wanita kecuali bersama mahram"
Seorang lelaki berdiri dan berkata : "Wahai Rasulullah, sesungguhnya istriku berangkat untuk berhaji, dan aku telah tercatat dalam peperangan ini dan ini," maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

انطلق فحج مع امرأتك...
"Kembali dan berhajilah bersama istrimu" (HR.al-Bukhari dan Muslim)

Sahabat ini adalah seorang mujahid (yang sedang berjihad) di jalan Allah Azza wa Jall, kemudian Nabi menyuruhnya meninggalkan medan jihad untuk kembali menemani istrinya yang tengah melaksanakan perjalanan mulia yaitu menunaikan ibadah haji. Meski dengan kelembutannya, mereka adalah orang-orang yang paling suci dan bertaqwa, padahal sang istri pun telah berangkat dan berlalu, namun demikian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata "kembali dan berhajilah bersama istrimu."

PENYEBAB SEMUA ITU

Gambaran tersebut diatas adalah fakta yang telah terjadi dan disaksikan. Maka jelaslah bahwa hal yang sangat penting –wa lillahilhamd- adalah menjaga kehormatan dan cemburu atasnya. Dan apakah penyebab hilangnya pada sebagian orang sifat cemburu dan rasa malu?, sebelum membahas hal ini, kita akan berbicara tentang kedudukan dan posisi malu dalam ad-dien ini.

SIFAT MALU

Malu adalah salah satu cabang keimanan, sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka barang siapa yang kurang rasa malunya berarti bukti lemah imannya. Dalam as-Shahihain (kitab Shahih al-Bukhari dan Muslim) dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda:

الحياء لا يأتي إلا بخير
"Tidaklah muncul rasa malu kecuali dengan kebaikan"

Pada riwayat Muslim :

الحياء خير كله
"Malu itu baik semuanya"

Diriwayatkan dari Salman al-Farisi radiallahu 'anhu bahwa Beliau berkata:

إن الله إذا أراد بعبد هلاكا نزع منه الحياء, فإذا نزع منه الحياء, لم تلقه إلا مقيتا ممقتا

"Sesungguhnya jika Allah menginginkan kehancuran terhadap seorang hamba, Ia akan mencabut sifat malu darinya, maka jika sifat malu itu telah diangkat darinya, kamu 'tak 'kan menemuinya kecuali (ia dalam keadaan) dibenci dan memuakkan"

Seorang penyair berkata:

فلا والله ما في العيش خير ولا الدنيا إذا ذهب الحياء
يعيش المرء ما استحيا بخير ويبقى العود ما بقي اللحاء
Sekali-kali tidak –demi Allah- tak ada kebaikan dalam hidup dan tidak pula Dunia, jika malu telah hilang.
Selama ada rasa malu, orang akan hidup baik, namun tidak bagi yang bermuka tebal.

Penyair lain berkata :

إن كأني أرى من لا حياء له ولا أمانة وسط الناس عريانا

Sungguh aku melihat orang yang tak punya rasa malu dan tak amanah telanjang di tengah-tengah manusia

Dan kurangnya rasa malu -terlebih khusus bagi kaum wanita- memiliki sebab, di antaranya:

*
Kelalaian dalam mendidik di masa kecil. Bisa karena biasa, siapa yang terbiasa pada masa kecilnya, ia akan membawanya hingga ia beruban.
*
Banyak berinteraksi dan berbicara dengan laki-laki ajaanib (bukan mahram).
*
Bergaul dengan orang yang kurang rasa malunya, atau selalu menyaksikan mereka akibat seringnya bepergian, atau melihatnya di pasar-pasar, di tempat-tempat hiburan, atau karena menonton sinetron dan selain dari itu. Sebab, akhlaq –baik buruknya- adalah hasil pergaulan.
*
Dan mungkin penyebab utamanya adalah: terlalu seringnya seorang wanita keluar rumah, Allah 'Azza wa Jall berfirman :

وقرن في بيوتكن / الأحزاب : 33

"Tinggallah kalian di rumah-rumah kalian…!" (QS.al-Ahzab :33)
At-Thabrani meriwayatkan dengan sanad yang baik bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :


المرأة عورة وإنها إذا خرجت من بيتها استشرفها الشيطان, وإنها لا تكون أقرب إلى الله منها في قعر بيتها

"Wanita adalah aurat, jika ia keluar rumah syaitan akan menghiasinya, dan ia tidak lebih dekat kepada Allah dari luar rumah nya dari pada di dalam rumahnya"
Dalam hadits lain, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :


لا تمنعوا نساءكم المساجد, وبيوتهن خير لهن / رواه الإمام أحمد وأبو داود

"Janganlah melarang wanita-wanita kalian untuk ke Masjid, namun rumah-rumah mereka lebih baik bagi mereka" (HR. al-Imam Ahmad dan Abu daud)[4]


Berkata al-Hafidz ad-Dimyati rahimahullah: "Ibnu Khuzaimah dan sekelompok para 'ulama telah menerangkan dengan jelas bahwa shalat di rumahnya (bagi wanita) lebih afdhal dari shalat di masjid, walaupun di masjid Makkah, Madinah atau Bait al-Maqdis"
Maka hendaklah berhati-hati bagi yang berakal dan bijaksana, bahwa apa yang telah mewabah pada sebagian negeri kaum muslimin dari kerusakan dan hilangnya rasa malu tidaklah terjadi dalam satu ledakan, tetapi ia berawal dari sesuatu yang teramat sederhana kemudian terjadilah apa yang telah terjadi.


Selanjutnya – wahai muslim- aplikasikanlah persaksianmu bahwa Muhammad adalah Rasul Allah dengan membenarkan apa yang ia kabarkan, mentaati apa yang ia perintahkan dan menjauhi apa yang Ia larang dan Ia bentak. Janganlah menyelisihi perintahnya karena memperturutkan hawa nafsu atau karena kepentingan seseorang ataupun karena sebab-sebab lain. Sesungguhnya Allah telah berfirman:

فليحذر الذين يخالفون عن أمره أن تصيبهم فتنة أو يصيبهم عذاب أليم

(an-Nur : 63)


(Diterjemahkan dan diikhtisar dari sebuah tulisan di Qism 'Ilmi, Dar al-wathan Riyadh)





______________________________________________
[1] غير مصفح artinya menebas dengan mata pedang (membunuhnya) adapun memukul dengan punggung pedang artinya memberi pelajaran atau mendidik.
[2] Dayayits bentuk jamak dari dayyuts, adalah orang yang tidak memiliki rasa cemburu terhadap mahramnya. Dalam hadits disebutkan "
[3] Negeri yang dimaksud adalah Saudi Arabiah
[4] Syekh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah menyebutkan sebua hadits yang beliau hasankan :
صلاة إحداكن في مخدعها أفضل من صلاتها في حجرتها وصلاتها في حجرتها أفضل من صلاتها في دارها وصلاتها في دارها أفضل من صلاتها في مسجد قومها وصلاتها في مسجد قومها أفضل من صلاتها معي
By : Pena Muslim

Kisah Cinta Seorang Pemuda

Remang cahaya kemerahan lampu jalan membantuku melihat senyumanmu malam ini. senyuman tulus,masih sama seperti dulu. Aku ingat di sudut matamu ada tiga garis berkerut, dua lubang bak lesung di pipimu,dan beberapa lubang- lubang kecil di pinggir bibirmu yang akan terlihat kala kau mengulas senyuman. Aku menyukainya dan selalu akan menyukainya.

Kerinduan ini tak terperi, dan aku bersyukur saat bisa melihatmu walau hanya sekejap saat aku duduk di teras rumah memandang gemerlap bintang di langit. Kau tahu ? semalam kutitipkan salamku pada malam, apakah dia menyampaikannya padamu sebelum pagi menjemput? Salam akan kerinduan dan hatiku yang menghangat saat aku mengingatmu.

Rasa ini memang tidak wajar, mencintai sosok wanita yg baru dikenal. Tetapi bisakah kita memilih kepada siapa kita harus jatuh cinta? Rasa itu terlalu murni, terlalu suci untuk diperdaya. Cinta sebuah kekuatan digdaya dimana muslihat apapun bisa ditelikung olehnya. Dan itulah yang kutakutkan terjadi padaku kini, aku jatuh cinta padamu dengan rasa yang lebih dalam dari sebelumnya.

Aku sudah membaca tulisan yang kau tujukan untukku. Tentang hidupmu yang tak pernah kuketahui sampai waktu seperti medan magnet yang menarik kita berteduh di bawah atap yang sama. terlalu curam dan berliku jalan yang harus ditempuh hingga akhirnya kita bertemu lagi dan ironisnya mengakui rasa serupa. Kau bilang mencintaiku dan getar memenuhi satu sudut di dadaku kala mendengar kau mengucapnya.

Aku terhenyak mengetahui hatimu telah lama luka nyaris bernanah. Siapa yang begitu tega menyakiti orang sepertimu, aku sungguh geram. Kurelakan kau untuknya bukan untuk disakiti, tetapi karena aku mengira dialah satu- satunya pendamping paling ideal berjalan di sisimu. dan kutemukan dirimu ketakutan, menerima disakiti karena tak mampu menyakiti…aku meringis karena hatiku berdarah..

Sheila, di ujung jalan ini aku selalu menanti kedatanganmu. Seperti bertahun- tahun yang lampau kau datang menemuiku. Menawarkan cinta yang kau kira kubiarkan terlantar di pinggir jalan, padahal sesungguhnya tidak demikian adanya. Aku juga tak menyadari bahwa bara cinta itu masih menyala dalam perapian hati. Tak ada yang bisa memprediksi apakah kehadiranmu kembali membuat bara itu akan mati atau malah berubah menjadi api. Aku mulai pasrah saat jejaring takdir kembali mempermainkan kita.

Malam ini detak jantungku berdegup lebih kencang, hanya karena aku melihatmu melintas di ujung jalan, tempat yang sama dimana aku selalu berharap mataku bisa menangkap sosokmu. Tulisan ini bisa dibilang balasan atas tanyamu tentang hidupku. Aku ingin memberikannya padamu namun aku tak tahu bagaimana caranya. Ya..sama seperti dulu, aku terlalu kekurangan akses untuk bicara padamu tentang perasaanku. Biarlah secarik kertas berisi rentetan kata ini kuselipkan dibawah bantalku saja. sambil berdoa di alam mimpi yang tak menganut norma aku bisa leluasa bercerita kepadamu dan kalau kau izinkan aku ingin sekali memelukmu.

Sheila…inilah aku Ray. Pria yang selalu membayangkan dirimu disela keseharian ku

....

Wednesday, September 7, 2011

JANGAN TANGISI APA YANG BUKAN MILIKMU . .

Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa. Kecewa sekali. Sesuatu yang luput dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan yang tidak sesuai harapan. Akhirnya angan ini lelah berandai-andai ria. Pffhh…sungguh semua itu tlah hadirkan nelangsa yang begitu menggelora dalam jiwa.
Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat terguncangnya jiwa masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran. Masih ada kekuatan untuk melangkahkan kaki menuju majlis-majlis ilmu, majelis-majelis dzikir yang akan mengantarkan pada ketentraman jiwa.

Hidup ini ibarat belantara.Tempat kita mengejar berbagai keinginan. Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak, mempunyai keinginan. Tetapi tidak setiap yang kita inginkan bisa terbukti, tidak setiap yang kita mau bisa tercapai. Dan tidak mudah menyadari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi. Banyak orang yang tidak sadar bahwa hidup ini tidak punya satu hukum: harus sukses, harus bahagia atau harus-harus yang lain.

Betapa banyak orang yang sukses tetapi lupa bahwa sejatinya itu semua pemberian Allah hingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenang. Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar. Padahal dimensi tauhid dari kegagalan adalah tidak tercapainya apa yang memang bukan hak kita. Padahal hakekat kegagalan adalah tidak terengkuhnya apa yang memang bukan hak kita.

Apa yang memang menjadi jatah kita di dunia, entah itu Rizki, jabatan, kedudukan pasti akan Allah sampaikan.Tetapi apa yang memang bukan milik kita, ia tidak akan kita bisa miliki, meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya.

“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab(Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakanya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu)supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikaNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS Al-Hadid ;22-23)

Demikian juga bagi yang sedang galau terhadap jodoh.Kadang kita tak sadar mendikte Allah tentang jodoh kita,bukanya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar mendikte Allah: Pokoknya harus dia Ya Allah… harus dia, karena aku sangat mencintainya. Seakan kita jadi yang menentukan segalanya, kita meminta dengan pakasa.Dan akhirnya kalaupun Allah memberikanya maka tak selalu itu yang terbaik. Bisa jadi Allah tak mengulurkanya tidak dengan kelembutan, tapi melemparkanya dengan marah karena niat kita yang terkotori.


Maka wahai jiwa yang sedang gundah, dengarkan ini dari Allah :
“…. Boleh jadi kalian membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian.Allah Maha mengetahui kalian tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah 216)
Maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu. Setelah ini harus benar-benar dipikirkan bahwa apa-apa yang kita rasa perlu didunia ini harus benar-benar perlu bila ada relevansinya dengan harapan kita akan bahagia di akhirat. Karena seorang mukmin tidak hidup untuk dunia tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya: hidup di akhirat kelak!
Maka sudahlah, jangan kau tangisi apa yang bukan milikmu!

Tuesday, September 6, 2011

PILIH GANTENG ATAU TAQWA ?

Ssstt, kamu pasti pada tahu kan tongkrongannya Irfan Bachdim, Justin Bieber, Dude Herlino, Hyun Bin, dan masih banyak deretan nama cowok lainnya. Kata banyak orang, mereka cakep, ganteng, tampan bin kasep. Kok kata orang? Karena apa yang menurut kata orang banyak, belum tentu saya sependapat dengan mereka. Suka-suka donk!

Semua nama tersebut adalah deretan selebritis yang terkenal di bidangnya masing-masing. Dari semua nama tersebut, hanya Irfan Bachdim saja yang background-nya adalah sepak bola. Selebihnya adalah kalangan artis dan bintang sinetron/film. Tak heran, karena bidang ini (baca: entertainment) memang mengharuskan wajah cakep sebagai modal utama bila ingin terkenal.

Kalau yang tak punya wajah cakep, gimana dong? Kalau nekat pingin terkenal di dunia selebritis, tanpa modal cakep dan body seksi maka kamu harus punya kebalikannya. Apaan tuh? Sorry, nggak tega bener sebetulnya mau bilang kalo kebalikan wajah cakep adalah wajah (maaf) ancur. Coba aja kamu perhatikan beberapa seleb yang settingan wajahnya begitu. Mereka selalu mentertawakan diri sendiri dengan banyolan yang intinya pengakuan bahwa wajah mereka sendiri jauh dari harapan (akhirnya bisa nemu padanan kata yg sopan untuk istilah wajah ancur hehehe).

Tapi ngemeng-ngemeng (baca: ngomong-ngomong), apakah wajah cakep atau ganteng itu segitu pentingnya sih buat manusia terutama remaja seusia kamu? Apakah tak ada faktor lain yang bisa dilihat dari seorang cowok selain tampilan fisiknya semata?

Ganteng, penting nggak sih?

Bisa dipastikan hampir 100% dari kamu menjawab PENTING. Biar bagaimanapun, hal pertama yang bakal diperhatikan orang adalah wajah dan penampilan. So pasti, kamu bakal bangga kalo berdampingan dengan cowok cakep dibandingkan dengan cowok jelek. Diajak jalan-jalan oke, dikenalkan ke teman-teman bangga, diajak kondangan bisa nambah PD. Kayaknya asyik banget punya pendamping yang ganteng abis. Ayo, jujur deh.Hehehe…

Masalahnya, definisi ganteng itu yang kayak gimana sih? Apakah yang kayak Irfan Bachdim, Teuku Wisnu, atau siapa pun itu yang biasa nongol di TV karena modal tampangnya dianggap oke punya?

Ternyata ganteng menurut kamu belum tentu sama menurut temanmu. Begitu juga ganteng menurut saya, belum tentu kamu sependapat juga. Jadi sebetulnya, semua cowok itu ganteng, sama kayak semua cewek itu cantik. At least, menurut ibu bapak masing-masing. Coba mana ada ortu yang nyesel punya anak karena wajah anaknya jelek trus malah muji-muji anak tetangga? Kalo pun ada itu ortu yang menghina diri sendiri namanya hehehe…

Back to topic, tentang ganteng tidaknya seorang cowok. Tak ada standar baku rumus kegantengan seseorang itu. Artinya, cakep itu relatif dan jelek itu mutlak hehehe…just kidding. Maksudnya, nggak usah jutek kalo pendapat kalian berbeda satu sama lain untuk menilai kegantengan seorang cowok. Udah deh, yakin aja bahwa cowok yang paling ganteng saat ini adalah bapak kamu. Hayoo…berani nggak kamu bilang bapak kamu nggak ganteng? Ibumu aja sampe kesengsem dan mau nikah kok sama beliau. Iya nggak sih? Sip deh!

Cowok ganteng berikutnya adalah yang jadi suami kamu kelak. Ya iyalah, nggak mungkin banget suami kamu cantik kan? Jadi nggak usah kurang kerjaan sekarang ini dengan membikin tabel kegantengan seseorang. Biarpun ganteng, toh mereka juga nggak kenal sama kamu. Lebih parah lagi adalah apabila ganteng cuma wajah tapi kelakuan naudzubillah. Idih…nggak banget!

Jadi meskipun ganteng itu penting tapi jangan sampai kamu melupakan faktor lain semisal kualitas otak dan akhlak seseorang. Menjadi ganteng tak bisa dipilih, tapi mempunyai otak dan akhlak yang berkualitas itu adalah pilihan yang harus melalui proses tertentu untuk mencapainya. Dan faktor inilah yang lebih pantas mendapat apresiasi dibandingkan wajah rupawan yang tak ada upaya apa pun dilakukan untuk meraihnya.

Ganteng bukan jaminan

Kamu tahu Irfan Bachdim dong ya. Yup, seantero rakyat Indonesia terpesona wajah gantengnya yang kebetulan dikombinasikan dengan skill pintar menggiring bola. Tapi tahukan kamu selera cewek yang menjadi pacar si Irfan ini? Jennifer Kurniawan, pacar si Irfan Bachdim ini berprofesi sebagai model semi telanjang yaitu hanya memakai pakaian dalam.

Ganteng ternyata bukan jaminan untuk melihat kualitas seseorang. Ganteng adalah tampilan fisik yang seringkali mengecoh banyak orang untuk perbuatan buruk di baliknya. Ganteng adalah sebuah anugrah fisik yang sudah ‘given’ alias takdir dari Allah. Seseorang nggak bakal bisa memilih punya wajah cakep seperti Nabi Yusuf misalnya. Apapun kondisi fisik kita, mancung tidaknya hidung kita, memble tidaknya bibir kita, lentik tidaknya bulu mata itu adalah sesuatu yang tidak bisa dipinta. Lagipula tak bakal ada hisab atas diri manusia hanya karena wajahnya nggak ganteng dan hidungnya pesek. Sumpah!

Don’t judge a book by its cover, kata orang bule. Jangan menilai sesuatu hanya dari tampilan luarnya saja, itu terjemahan bebasnya. Orang bertampang jauh dari ganteng, belum tentu hati dan akhlaknya tidak seganteng wajahnya. Begitu juga sebaliknya. Betapa banyak di luar sana, laki-laki yang memanfaatkan kegantengannya untuk menipu para gadis pemuja fisik semata. Si gadis dirayu dengan pesona fisik yang dimilikinya kemudian dinodai dan dicampakkan. So, berhati-hatilah kamu dengan tampilan ganteng namun kelakuan tak seganteng wajahnya itu.

Sis, yang perlu kamu ingat lagi adalah bahwa kegantengan seorang cowok ada masanya. Nggak selamanya terus ganteng dan fisiknya kuat. Ia akan tua, sama seperti manusia lainnya. Tak ada yang abadi. Itu sebabnya, jangan jadi pemuja kegantengan doang. Ok?

Takwa adalah utama

Waktu saya masih ABG dulu (cie…serasa udah uzur nih jadinya hehehe) saya sudah punya standar ganteng tersendiri. Biar kata semua teman bilang si A ganteng, saya bertahan dengan pendapat saya bahwa si B lebih ganteng daripada si A. Itu karena sedari remaja saya tumbuh menjadi sosok yang punya prinsip.

Ganteng menurut saya adalah sosok cowok yang cerdas dan luas wawasannya. Biar kata kayak Justin Bieber, Hyun Bin (di serial Secret Garden) atawa Song Seung-Heon (yang melejit lewat Endless Love), tapi kalo diajak ngomong tulalit, dia jadi nggak ganteng blas di mata saya. Begitu sebaliknya, biar kata dia punya muka second, tapi kalo tuh cowok cerdas, luas wawasan, aktif organisasi, baik, suka menolong, prilaku sopan dan terpuji, maka cowok kayak gini yang jauh lebih oke dibandingkan yang pertama tadi. Seiring pemahaman Islam yang makin bagus, saya punya syarat mutlak bagi cowok untuk dibilang ganteng. Apakah itu? Yaitu nurut sama Allah dan RasulNya alias bertakwa.

Allah Swt. berfirman (yang artinya): “Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu.” (QS al-Baqarah [2]: 221)

Udah deh, nurut sama petunjuk Allah ini dijamin bahagia dunia akhirat. Betapa banyak mereka yang mempunyai pendamping berwajah rupawan tapi keluarganya malah hancur berantakan. Inilah akibatnya apabila sebuah amal tidak dilandasi dengan ketakwaan tapi hanya berdasar hawa nafsu semata.

Nah, karena kamu-kamu sekarang masih sibuk sekolah nggak usah sok sibuk mikirin cowok ganteng. Belajar aja yang rajin karena jodoh sudah ada yang ngatur. Kalo untuk urusan ngefans, pilih sosok yang emang pantas untuk diidolakan. Di dalam Sunan Abu Dawud kitab al-Libas, diceritakan dari Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah saw. memperingatkan: “Mann tasyabbaha biqauminn fahuwa minhum.” “Barangsiapa menyerupai suatu kaum berarti termasuk bagian mereka.”

Oya, menyerupai di sini artinya mengikuti berbagai hal dari kaum tersebut, termasuk dalam mengidolakannya. Males banget kan kalo ternyata kamu salah memilih idola terus idolamu itu masuk neraka dan kamu ikut nyebur ke dalamnya. Hiii..nggak keren jadinya!

Takwa adalah standar setiap muslim dan mukmin yang memang peduli terhadap urusan dirinya baik dunia dan akhiratnya. Nggak asal ikut-ikutan saja tanpa tahu kenapa ngefans sama si ini dan si itu. Karena sungguh, setiap amal baik itu perbuatan ataupun perkataan dan yang terbersit di dalam hati manusia, semua akan dimintai pertanggungjawaban nanti di hadapan Allah Ta’ala.

Energi masa mudamu lebih baik disalurkan untuk hal-hal yang jauh lebih berguna daripada ngefans sama sosok-sosok ganteng tapi nggak jelas kualitas otak, akhlak, apalagi imannya. Misalnya saja, kalo pun mau cari idola, cobalah ngefans sama pejuang di Palestina sana yang berusaha mengusir Israel penjajah. Ngefans dengan mereka yang getol beramar makruf nahi mungkar demi tegaknya Islam di muka bumi. Dan tentunya ngefans di atas semua itu ditujukan pada Rasulullah Muhammad saw. dan seluruh keluarga dan para sahabatnya. Dijamin surga semua tuh. Insya Allah. Nggak rugi pokoknya kalo kamu ngefans sama sosok yang tepat seperti itu. Itu sebabnya, ati-ati pilih idola dan orang yang dijadikan fans kita ya.

Jadi, mulai sekarang jatuhkan pilihanmu pada pilihan yang tepat bin benar ya. Lebih baik memilih ganteng tapi bertakwa daripada sudahlah tak ganteng tak bertakwa pula. Aduh…rugi kuadrat tuh. Intinya, faktor takwa harus menjadi prioritas dibandingkan kegantengan ketika kamu ngefans pada seseorang atau memilih pendamping hidup kelak. Muslimah smart, so pasti tak akan salah pilih. Pasti itu!

HINGGA UJUNG WAKTU

Serapuh kelopak sang mawar

Yang di sapa badai berselimutkan gontai

Saat aku menahan sendiri di terpa

Dan luka oleh senja ...


Semegah sang mawar di jaga

Matahari pagi bermahkotakan embun

Saat engkau ada di sini dan pekat

Pun berakhir sudah


Akhirnya aku menemukanmu

Saat ku bergelut dengan waktu

Beruntung aku menemukanmu

Jangan pemah berhenti memilikiku



Hingga ujung waktu

Setenang hamparan samudra

Dan tuan burung camar

Takkan henti bernyanyi



Saat aku berkhayal denganmu

Dan janjipun terukir sudah

Jika kau menjadi istriku nanti

Fahami aku saat menangis


Saat kau menjadi istriku nanti

Jangan pemah berhenti memilikiku

Hingga ujung waktu

Jika kau menjadi istriku nanti


Fahami aku saat menangis

Saat kau menjadi istriku nanti

Jangan pemah berhenti memilikiku

Hingga ujung ... Waktu

By: S07

Monday, September 5, 2011

CINTA ITU FITRAH . .

Cinta itu fitrah. Begitulah Islam mengajarkan. Menarik sekali memang berbincang soal fitrahnya manusia yang satu ini. Fitrah, tentu dapat membawa pemiliknya menuju kemuliaan, kebahagiaan, dan ketinggian nilai saat terpenuhi. Atau menjadikan sang empunya terlihat lebih tenang saat bersama fitrah tersebut, karena ia sesungguhnya merupakan sifat asal, bakal atau pembawaan yang oleh "Orang Kulon" disebut basic instinc. Dengannya manusia berkelakuan lebih terarah karena sedang menjalani hal yang sesuai dengan kebutuhan dasarnya. Tetapi tanpanya, manusia hidup dalam kekacauan, kegalauan, kecemasan, bahkan sampai titik terendah dalam hidupnya, yaitu kehinaan dan kerendahan akhlak. Dan satu-satunya Dien yang sesuai dengan fitrah itu pastilah Islam.
Namun sayang beribu sayang, fitrah yang begitu suci keberadaannya kini mengalami erosi makna. Pandangan sebagian orang tentang fitrah itu kian menyimpang dari makna asalnya. Ada beragam tipuan, godaan, rayuan, bahkan fitnah yang menerjang kata itu. Demi mengatasanamakan fitrah banyak manusia yang menghalalkan segala cara untuk melakukan perbuatan tercela. Lihat saja dipinggir-pinggir jalan atau di taman-taman rekreasi, puluhan pasang muda mudi terlihat asyik terlibat "Asmara Buta" tanpa menghiraukan norma dan susila. "Itu kan manusiawi mas!!!" Begitulah rata-rata jawaban mereka. Fenomena tersebut hampir menjadi kebiasaan umum remaja kita saat ini. Sebuah suplemen(Polling) harian nasional Surabaya mempertegas hal yang demikian, menampilkan kehidupan kaum metropolis yang hidup "Just For Syahwat".
Bagaimana dengan kaum muda aktivis islam??? Tentunya mereka demikian paham membedakan antara fitrah dan hawa nafsu, walaupun tidak ada jaminan bahwa mereka akan begitu saja terbebas dari fitnah tersebut. Aktivis Islam bisa saja tiba-tiba menjadi orang yang tidak tahu atau tidak mau tahu tentang perbedaan keduanya saat berhadapan dengan realitas dilapangan.
Bgaiamanakah menurut anda jika adas eorang aktivis yang sangat gigih "Mengejar Cinta" seorang aktivis lawan jenisnya? Sementara sang aktivis tidak tegas menyatakan sikapnya (tidak segera menjaga kesucian diri dan hatinya). Hal itu menjadikan sang aktivis makin penasaran dan hatinya terbuai angan setan. Pendekatan yang dilakukan pun beragam, mulai dari berlama-lamaan telepon, surat yang panjang lebar, hingga bicara empat mata ditempat relatif aman. Sehingga tersebarlah berita "Percintaan" itu dikalangan masyarakat luas, yang barangkali menurut mereka adalah sesuatu hal yang biasa.
Lho, memangnya kenapa? Wajara kan? Toh seorang aktivis juga bagian dari manusia yang membutuhkan pendampig hidup?? Bukankah itu fitrah? Pertanyaan itu mungkin muncul dibenak Anda. Tetapi apakah yang dilakukan aktivis tersebut benar-benar atas dasar fitrah (Sesuai dengan ISlam?) Atau justru hanya hawa nafsu belaka???
Saya ingatkan kembali bahwa fitrah seharusnya tidak membawa seseorang kepada kehinaan perilaku apalagi kerendahan akhlak. Sungguh kita bersimpati terhadap aktivis yang begitu gigih menjaga kesucian dirinya, demikian bersemangat memerangi akhlak jahiliyah dan senantias mengajak orang lain untuk meneladani Rasulullah SAW sampai Allah mendatangkan baginya pendamping hidup yang menyejukkan mata. Adapun aktivis yang justru perbuatannya menumpuk dosa dengan bungkus kata fitrah lebih baik mereka menta ulang niatnya dalam berjuang dan mencari pendamping hidup, agar kelak tidak ditanyakan oleh sang ustadz dan orang-orang mukmin di sekelilingnya, "How Low Will You Go? (Seberapa hina ingin kau capai?). Saudaraku sungguh mulia orang yang menjaga kesucian hati dan dirinya ditengah kemaksiatan yang merajalela.
Tuhanku,
Aku masih ingat, saat pertama dulu aku beLajar mencintaiMu
Lembar demi lembar kitab ku pelajari
Untai demi untai kata para ustadz kuresapi
Tentang cinta para nabi
Tentang kasih para sahabat
Tentang mahabbah para sufi
Tentang kerinduan para syuhada
Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan
Tapi Rabbii,
Berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan kemudian tahun berlalu
Aku berusaha mencintaiMu dengan cinta yang paling utama, tapi…
Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu
Allahu Rahiim, Ilaahi Rabii
Perkenankanlah aku mencintaiMu,
Semampuku
Allahu Rahmaan, Ilaahi Rabii
Perkenankanlah aku mencintaiMu
Sebisaku
Dengan segala kelemahanku
Ilaahi,
Aku tak sanggup mencintaiMu
Dengan kesabaran menanggung derita
Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al musthafa
Karena itu izinkan aku mencintaiMu
Melalui keluh kesah pengaduanku padaMu
Atas derita batin dan jasadku
Atas sakit dan ketakutanku
Rabii, Aku tak sanggup mencintaiMu seperti Abu Bakar, yang menyedekahkan seluruh hartanya Atau layaknya Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan dienMu. Izinkan aku mencintaiMu, melalui seratus-dua ratus perak yang terulur pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan. Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan Ilaahi, aku tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya shalat salah seorang