Laman

Saturday, December 10, 2011

Manfaat Membaca dan Mendengar Al Quran

Al Quran adalah kitab suci yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad s.a.w., sebagai salah satu rahmat yang tidak ada taranya bagi alam semesta. Di dalamnya terkumpul Wahyu Ilahi yang menjadi petunjuk,pedoman dan pelajaran bagi siapa yang mempercayai serta mengamalkannya. Bukan itu saja, Al Quran itu adalah Kitab Suci yang paling penghabisan diturunkan Allah, yang isinya mencakup segala pokok-pokok syariat yang terdapat di dalamKitab-kitab Suci yang diturunkan sebelumnya. Karena itu, setiap orang yang mempercayai Al Quran, akan bertambah cinta kepadanya, cinta untuk membacanya, untuk mempelajari dan memahaminya serta untuk mengamalkan dan mengajarkannya samapai merata rahmatnya dirasai dan dikecap oleh penghuni alam semesta. Setiap Mu’min harus yakin, bahwa membaca Al Quran saja sudah termasuk amal yang sangat mulia dan akan mendapat pahala yang berlipat ganda. Sebab, yang dibacanya itu adalah Kitab Suci Ilahi. Al Quran adalah bacaan yang paling baik bagi seorang Mu’min. Baik dikala senang maupun susah; di kala gembira ataupun sedih. Malahan membaca Al Quran itu bukan saja menjadi amal dan ibadah, tetapi juga menjadi obat dan penawar bagi orang yang gelisah jiwanya. Pada suatu ketika datanglah seseorang kepada sahabat Rasulullah yang bernama Ibnu Mas’ud r.a. meminta nasehat, katanya: ” Wahai Ibnu Mas’ud, berilah nasehat yang dapat kujadikan obat bagi jiwaku yang sedang gelisah. Dalam beberapa hari ini, aku merasa tidak tenteram, jiwaku gelisah dan fikiranku kusut; makan tak enak, tidur tak nyenyak.” Maka Ibnu Mas’ud menasehatinya, katanya:” Kalau penyakit itu yang menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat, yaitu ketempat orang membaca Al Quran, engkau baca Al Quran atau engkau dengar baik-baik orang yang membacanya; atau engkau pergi ke pengajian yang mengingatkan hati kepada Allah; atau engkau cari waktu dan tempat yang sunyi, disana engkau berkhalwat menyembah Allah, umpama di waktu tengah malam buta, di saat orang sedang tidur nyenyak, engkau bangun mengerjakan shalat malam, meminta dan memohon kepada Allah ketenangan jiwa, ketentraman fikiran dan kemurnian hati. Seandainya jiwamu belum juga terobati dengan cara ini, engkau minta kepada Allah, agar diberi-Nya hati yang lain, sebab hati yang kamu pakai itu, bukan lagi hatimu.” Setelah orang itu kembali kerumahnya, diamalkannyalah nasihat Ibnu Mas’ud r.a. itu. Dia pergi mengambil wudhu kemudian diambilnya Al Quran, terus dia baca dengan hati yang khusyu. Selesai membaca Al Quran, berubahlah kembali jiwanya, menjadi jiwa yang aman dan tenteram, fikirannya tenang, kegelisahannya hilang sama sekali. Tentang keutamaan dan kelebihan membaca Al Quran, Rasulullah telah menyatakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang maksdunya demikian:” Ada dua golongan manusia yang sungguh-sungguh orang dengki kepadanya, yaituorang yang diberi oleh Allah Kitab Suci Al Quran ini, dibacanya siang dan malam; dan orang yang dianugerahi Allah kekayaan harta, siang dan malam kekayaan itu digunakannya untuk segala sesuatu yang diridhai Allah.” Di dalam hadits yang lain, yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim pula, Rasulullah menyatakan tentang kelebihan martabat dan keutamaan orang membaca Al Quran, demikian maksudnya:” Perumpamaan orang Mu’min yang membaca Al Quran, adalah seperti bunga utrujjah, baunya harum dan rasanya lezat; orang Mu’min yang tak suka membaca Al Quran, adalah seperti buah korma, baunya tidak begitu harum, tetapi manis rasanya; orang munafiq yang membaca Al Quran ibarat sekuntum bunga, berbau harum, tetapi pahit rasanya; dan orang munafiq yang tidak membaca Al Quran, tak ubahnya seperti buah hanzalah, tidak berbau dan rasanya pahit sekali.” Dalam sebuah hadits, Rasulullah juga menerangkan bagaimana besarnya rahmat Allah terhadap orang-orang yang membaca Al Quran di rumah-rumah peribadatan (mesjid, surau, mushalla dan lain-lain). Hal ini dikuatkan oleh sebuah hadits yang masyur lagi shahih yang berbunyi sebagai berikut:” Kepada kaum yang suka berjamaah di rumah-rumah peribadatan, membaca Al Quran secara bergiliran dan ajar megajarkannya terhadap sesamanya, akan turunlah kepadanya ketenangan dan ketenteraman, akan berlimpah kepadanya rahmat dan mereka akan dijaga oleh malaikat, juga Allah akan mengingat mereka” (diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Hurairah). Dengan hadits di atas nyatalah, bahwa membaca Al Quran, baik mengetahui artinya ataupun tidak, adalah termasuk ibadah, amal shaleh dan memberi rahmat serta manfaat bagi yang melakukannya; memberi cahaya ke dalam hati yang membacanya sehingga terang benderang, juga memberi cahaya kepada keluarga rumah tangga tempat Al Quran itu dibaca. Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi dari Anas r.a. Rasulullah bersabda : “Hendaklah kamu beri nur (cahaya) rumah tanggamu dengan sembahyang dan dengan membaca Al Quran.”

Thursday, December 8, 2011

Kemuliaan Wanita dalam Islam

Pada suatu hari Fatimah Azzahra mengeluh kepada Rasulullah SAW, karena capek menggiling gandum untuk keperluan keluarganya. Maksudnya ia minta dicarikan pembantu. Mendengar keluhan anaknya ini, Rasulullah SAW berkata, “ Ya Fatimah, jika perempuan menggiling tepung untuk suami dan anak-anaknya, maka Allah menuliskan untuknya dari setiap biji gandum yang digilingnya suatu kebaikan dan mengangkatnya satu derajat. Ya Fatimah, jika perempuan berkeringat ketika menggiling gandum untuk suaminya, maka Allah menjadikan antara dirinya dan neraka tujuh buah parit. Jika ia meminyaki dan menyisir rambut anak-anaknya dan mencuci pakaian mereka, Allah akan mencatatkan pahala orang yang memberi makan seribu orang lapar dan memberi pakaian seribu orang telanjang. Jika perempuan menghalangi hajat para tetangganya, Allah akan menghalanginya dari air telaga Kausar di hari kiamat. Ya Fatimah, hal yang lebih utama dari semua itu adalah keridhaan suami terhadap isterinya. Jika suamimu tidak ridha padamu, tidaklah akan aku doakan kamu. Tahukah engkau bahwa ridha suami bernilai lebih dihadapan Allah dan kemarahannya adalah kemarahan Allah“. Kemudian Nabi SAW mengungkapkan lagi segala kebaikan lain yang bakal diraih perempuan sebagai ibu rumah tangga, salah satunya ialah “Jika perempuan melayani suaminya sehari semalam dengan baik hati, ikhlas, serta niat yang benar, Allah akan mengampuni semua dosanya dan akan memakaikannya sepersalinan hijau dan dicatatkan untuknya dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya seribu kebaikan dan dikaruniakan untuknya seribu pahala haji dan umrah“. (Bahan buku Pahala Itu Mudah – Republika). Nabi SAW mengajarkan kepada setiap suami muslim agar pandai-pandai merawat cinta kasih. “Berlaku baiklah kepada isterimu. Dan ketahuilah, sesungguhnya akulah yang terbaik terhadap isteriku“. Suatu ketika, Abdur Rahman bin Auf bertanya pada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, apa keistimewaan isteri salehah? “. ‘ Seorang isteri salehah lebih daripada seribu lelaki yang tidak saleh. Isteri mana pun yang mengabdi kepada suaminya selama tujuh hari ditutupilah tujuh buah pintu neraka dari dirinya dan dibuka delapan buah pintu surga baginya serta dia akan masuk dari pintu mana dia mau dengan tanpa hisab,“ ujar Rasulullah SAW. Sementara itu kepada Anas bin Malik, Rasulullah SAW juga menyatakan, “Seorang isteri bila telah salat lima waktu, puasa Ramadhan dan memelihara kemaluannya serta taat kepada suaminya, maka dia akan masuk surga dari pintu manapun yang ia sukai“. Selanjutnya dijelaskan oleh Rasulullah SAW, “Seorang isteri salehah yang kedatangan haid, maka haidnya itu adalah sebagai penghapus dosa. Apalagi jika ia berdoa di hari yang pertama ‘Alhamdulillah ala kulli halin wastagfirullah min kulli dzanbin ‘(Segala puji bagi Allah dengan segala hal dan aku memohon ampunan kepada Allah dari segala dosa) ‘. Maka Allah menulis baginya kebebasan dari neraka, dapat lewat di atas sirath dan aman dari azab Allah SWT akan mengangkat derajatnya setiap hari dan malam seperti derajat empat puluh orang syahid apabila berzikir kepada Allah SWT, dalam haidnya, “ ujar Rasulullah SAW. Dalam hadis lain Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada muslimah yang memperoleh pahala lebih dari isteri seorang muslim yang menyenangkan suaminya, patuh pada perintahnya, dan menjaga kehormatan dan hartanya selama suaminya tidak hadir“. Kemudian Nabi SAW mengingatkan, “Wanita itu tiang Negara. Manakala baik wanita, baiklah Negara. Manakala rusak wanita, rusaklah Negara“. Dalam Islam Nabi SAW telah meletakkan dasar-dasar penghormatan terhadap hak-hak perempuan. Beliau SAW menegaskan, mulia atau tidaknya seseorang dalam pandangan Allah, salah satu ukurannya ialah ada atau tidaknya rasa hormat kepada perempuan, khususnya kaum ibu. Beliau SAW juga meminta umatnya agar anak perempuan diberi perhatian khusus. Kata Nabi SAW “Lelaki mana saja yang mempunyai anak perempuan lalu memberi pelajaran kepadanya, maka hendaknya ia memberi pelajaran dengan cara yang baik kepadanya. Demikian pula jika ia mendidiknya, maka hendaknya ia memberi pendidikan dengan cara yang baik kepadanya“ (HR.Ahmad). Pada suatu hari seorang lelaki mendatangi Nabi SAW di majelisnya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku pergauli dengan baik?“ tanyanya. “Ibumu,“ jawab Nabi SAW. Orang itu kemudian bertanya lagi, “Kemudian siapa? “. “Ibumu,“ jawab Nabi kembali. Untuk kali ketiga orang itu bertanya, “Setelah itu siapa lagi,“ dan tetap dijawab oleh Nabi SAW “Ibumu“. Baru kemudian ketika orang itu bertanya kembali, Nabi SAW. menjawab “Bapakmu“. Hadis riwayat Abu Hurairah itu menegaskan betapa Islam mengangkat dan menjunjung tinggi derajat kaum wanita. Begitu besarnya perhatian Nabi SAW kepada kaum wanita sehingga menjelang ajalnya dia berpesan agar para wanita itu diperlakukan secara baik. Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Dunia ini adalah perhiasan, dan perhiasan yang paling indah adalah wanita yang salehah, yang apabila dipandang menarik hati, apabila ditinggalkan suaminya bepergian, dia mampu menjaga harta dan harga diri suaminya“. Untuk isteri yang salehah, Rasulullah SAW telah menjanjikan dalam suatu hadis yang dirawikan oleh Turmuzi, Ibnu Majah dan Al Hakim “Apabila seorang wanita yang disenangi suami wafat, maka dia akan masuk surga.“ Wallahualam. **

Tuesday, December 6, 2011

Keutamaan Puasa di Hari Asyura (10 Muharram)

Dari Ibnu Abbas r.a berkata Rasulullah S.A.W bersabda : "Barang siapa yang berpuasa pada hari Aasyura (10 Muharram) maka Allah S.W.T akan memberi kepadanya pahala 10,000 malaikat dan barang siapa yang berpuasa pada hari Aasyura (10 Muharram) maka akan diberi pahala 10,000 orang berhaji dan berumrah, dan 10,000 pahala orang mati syahid, dan barang siapa yang mengusap kepala anak-anak yatim pada hari tersebut maka Allah S.W.T akan menaikkan dengan setiap rambut satu darjat. Dan barang siapa yang memberi makan kepada orang yang berbuka puasa pada orang mukmin pada hari Aasyura, maka seolah-olah dia memberi makan pada seluruh ummat Rasulullah S.A.W yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka." Lalu para sahabat bertanya Rasulullah S.A.W : "Ya Rasulullah S.A.W, adakah Allah telah melebihkan hari Aasyura daripada hari-hari lain?". Maka berkata Rasulullah S.A.W : "Ya, memang benar, Allah Taala menjadikan langit dan bumi pada hari Aasyura, menjadikan laut pada hari Aasyura, menjadikan bukit-bukit pada hari Aasyura, menjadikan Nabi Adam dan juga Hawa pada hari Aasyura, lahirnya Nabi Ibrahim juga pada hari Aasyura, dan Allah S.W.T menyelamatkan Nabi Ibrahim dari api juga pada hari Aasyura, Allah S.W.T menenggelamkan Fir'aun pada hari Aasyura, menyembuhkan penyakit Nabi Ayyub a.s pada hari Aasyura, Allah S.W.T menerima taubat Nabi Adam pada hari Aasyura, Allah S.W.T mengampunkan dosa Nabi Daud pada hari Aasyura, Allah S.W.T mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman juga pada hari Aasyura, dan akan terjadi hari kiamat itu juga pada hari Aasyura !".
Oleh: Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin [Di dalam kitab beliau Riyadhus Shalihin, Al-Imam An-Nawawi -rahimahullah- membawakan tiga buah hadits yang berkenaan dengan puasa sunnah pada bulan Muharram, yaitu puasa hari Asyura / Asyuro (10 Muharram) dan Tasu’a (9 Muharram)] Hadits yang Pertama عن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم صام يوم عاشوراء وأمر بصيامه. مُتَّفّقٌ عَلَيهِ Dari Ibnu Abbas -radhiyallahu ‘anhuma-, “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan untuk berpuasa padanya”. (Muttafaqun ‘Alaihi). Hadits yang Kedua عن أبي قتادة رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم سئل عن صيام يوم عاشوراء فقال: ((يكفر السنة الماضية)) رَوَاهُ مُسلِمٌ. Dari Abu Qatadah -radhiyallahu ‘anhu-, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari ‘Asyura. Beliau menjawab, “(Puasa tersebut) Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu”. (HR. Muslim) Hadits yang Ketiga وعن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُما قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: ((لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع)) رَوَاهُ مُسلِمٌ. Dari Ibnu Abbas -radhiyallahu ‘anhuma- beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan” (HR. Muslim) “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa pada hari ‘Asyura, beliau menjawab, ‘Menghapuskan dosa setahun yang lalu’, ini pahalanya lebih sedikit daripada puasa Arafah (yakni menghapuskan dosa setahun sebelum serta sesudahnya –pent). Bersamaan dengan hal tersebut, selayaknya seorang berpuasa ‘Asyura (10 Muharram) disertai dengan (sebelumnya, ed.) Tasu’a (9 Muharram). Hal ini karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada yang kesembilan’, maksudnya berpuasa pula pada hari Tasu’a. Penjelasan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk berpuasa pada hari sebelum maupun setelah ‘Asyura [1] dalam rangka menyelisihi orang-orang Yahudi karena hari ‘Asyura –yaitu 10 Muharram- adalah hari di mana Allah selamatkan Musa dan kaumnya, dan menenggelamkan Fir’aun dan para pengikutnya. Dahulu orang-orang Yahudi berpuasa pada hari tersebut sebagai syukur mereka kepada Allah atas nikmat yang agung tersebut. Allah telah memenangkan tentara-tentaranya dan mengalahkan tentara-tentara syaithan, menyelamatkan Musa dan kaumnya serta membinasakan Fir’aun dan para pengikutnya. Ini merupakan nikmat yang besar. Oleh karena itu, setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tinggal di Madinah, beliau melihat bahwa orang-orang Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura [2]. Beliau pun bertanya kepada mereka tentang hal tersebut. Maka orang-orang Yahudi tersebut menjawab, “Hari ini adalah hari di mana Allah telah menyelamatkan Musa dan kaumnya, serta celakanya Fir’aun serta pengikutnya. Maka dari itu kami berpuasa sebagai rasa syukur kepada Allah”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian”. Kenapa Rasulullah mengucapkan hal tersebut? Karena Nabi dan orang–orang yang bersama beliau adalah orang-orang yang lebih berhak terhadap para nabi yang terdahulu. Allah berfirman, إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِإِبْرَاهِيمَ لَلَّذِينَ اتَّبَعُوهُ وَهَذَا النَّبِيُّ وَالَّذِينَ آَمَنُوا وَاللَّهُ وَلِيُّ الْمُؤْمِنِينَ “Sesungguhnya orang yang paling berhak dengan Ibrahim adalah orang-orang yang mengikutinya dan nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman, dan Allah-lah pelindung semua orang-orang yang beriman”. (Ali Imran: 68) Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling berhak terhadap Nabi Musa daripada orang-orang Yahudi tersebut, dikarenakan mereka kafir terhadap Nabi Musa, Nabi Isa dan Muhammad. Maka beliau shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa ‘Asyura dan memerintahkan manusia untuk berpuasa pula pada hari tersebut. Beliau juga memerintahkan untuk menyelisihi Yahudi yang hanya berpuasa pada hari ‘Asyura, dengan berpuasa pada hari kesembilan atau hari kesebelas beriringan dengan puasa pada hari kesepuluh (’Asyura), atau ketiga-tiganya. [3] Oleh karena itu sebagian ulama seperti Ibnul Qayyim dan yang selain beliau menyebutkan bahwa puasa ‘Asyura terbagi menjadi tiga keadaan: 1. Berpuasa pada hari ‘Asyura dan Tasu’ah (9 Muharram), ini yang paling afdhal. 2. Berpuasa pada hari ‘Asyura dan tanggal 11 Muharram, ini kurang pahalanya daripada yang pertama. [4] 3. Berpuasa pada hari ‘Asyura saja, sebagian ulama memakruhkannya karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk menyelisihi Yahudi, namun sebagian ulama yang lain memberi keringanan (tidak menganggapnya makhruh). [5] Wallahu a’lam bish shawab. (Sumber: Syarh Riyadhis Shalihin karya Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin terbitan Darus Salam – Mesir, diterjemahkan Abu Umar Urwah Al-Bankawy, muraja’ah dan catatan kaki: Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Rifai) CATATAN KAKI: [1] Adapun hadits yang menyebutkan perintah untuk berpuasa setelahnya (11 Asyura’) adalah dha’if (lemah). Hadits tersebut berbunyi: صوموا يوم عاشوراء و خالفوا فيه اليهود صوموا قبله يوما و بعده يوما . - “Puasalah kalian hari ‘Asyura dan selisihilah orang-orang yahudi padanya (maka) puasalah sehari sebelumnya dan sehari setelahnya. (HR. Ahmad dan Al Baihaqy. Didhaifkan oleh As Syaikh Al-Albany di Dha’iful Jami’ hadits no. 3506) Dan berkata As Syaikh Al Albany – Rahimahullah- di Silsilah Ad Dha’ifah Wal Maudhu’ah IX/288 No. Hadits 4297: Penyebutan sehari setelahnya (hari ke sebelas. pent) adalah mungkar, menyelisihi hadits Ibnu Abbas yang shahih dengan lafadz: “لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع” . “Jika aku hidup sampai tahun depan tentu aku akan puasa hari kesembilan” Lihat juga kitab Zaadul Ma’ad 2/66 cet. Muassasah Ar-Risalah Th. 1423 H. dengan tahqiq Syu’aib Al Arnauth dan Abdul Qadir Al Arna’uth. لئن بقيت لآمرن بصيام يوم قبله أو يوم بعده . يوم عاشوراء) .- “Kalau aku masih hidup niscaya aku perintahkan puasa sehari sebelumnya (hari Asyura) atau sehari sesudahnya” ((HR. Al Baihaqy, Berkata Al Albany di As-Silsilah Ad-Dha’ifah Wal Maudhu’ah IX/288 No. Hadits 4297: Ini adalah hadits mungkar dengan lafadz lengkap tersebut.)) [2] Padanya terdapat dalil yang menunjukkan bahwa penetapan waktu pada umat terdahulu pun menggunakan bulan-bulan qamariyyah (Muharram s/d Dzulhijjah, Pent.) bukan dengan bulan-bulan ala Eropa (Jan s/d Des). Karena Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan bahwa hari ke sepuluh dari Muharram adalah hari di mana Allah membinasakan Fir’aun dan pengikutnya dan menyelamatkan Musa dan pengikutnya. (Syarhul Mumthi’ VI.) [3] Untuk puasa di hari kesebelas haditsnya adalah dha’if (lihat no. 1) maka – Wallaahu a’lam – cukup puasa hari ke 9 bersama hari ke 10 (ini yang afdhal) atau ke 10 saja. Asy-Syaikh Salim Bin Ied Al Hilaly mengatakan bahwa, “Sebagian ahlu ilmu berpendapat bahwa menyelisihi orang Yahudi terjadi dengan puasa sebelumnya atau sesudahnya. Mereka berdalil dengan hadits yang diriwayatkan dari Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam, صوموا يوم عاشوراء و خالفوا فيه اليهود صوموا قبله يوما أو بعده يوما . “Puasalah kalian hari ‘Asyura dan selisihilah orang-orang Yahudi padanya (maka) puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya”. Ini adalah pendapat yang lemah, karena bersandar dengan hadits yang lemah tersebut yang pada sanadnya terdapat Ibnu Abi Laila dan ia adalah jelek hafalannya.” (Bahjatun Nadhirin Syarah Riyadhus Shalihin II/385. cet. IV. Th. 1423 H Dar Ibnu Jauzi) [4] (lihat no. 3) [5] Asy-Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah mengatakan, والراجح أنه لا يكره إفراد عاشوراء. Dan yang rajih adalah bahwa tidak dimakruhkan berpuasa ‘Asyura saja. (Syarhul Mumthi’ VI) Wallaahu a’lam.

Thursday, December 1, 2011

Manfaat Senyum

Rasulullah sebelumnya pernah bersabda, ”Bani Adam setiap harinya memiliki kewajiban untuk bersedekah sejak matahari mulai terbit.”Barangkali sabda Rasulullah itulah yang mengganggu pikiran sahabat. Namun, apa daya dia tidak memiliki apa pun untuk disedekahkan, sedangkan keinginannya untuk bersedekah sangat kuat. Oleh karena itu, dia memberanikan diri untuk bertanya.Sebagian besar yang terpikir dalam benak kita bersedekah adalah lebih menyangkut pemberian uang, pakaian, atau apa pun yang bisa langsung dinikmati penerima dalam bentuk materi atau fisik. Hal itu juga mungkin yang ada dalam pikiran sahabat Rasulullah sehingga dia sangat gelisah karenanya. Dia berpikir, apabila dia tidak dapat memberikan sedekah pada hari itu, dia tidak dapat menjalankan perintah Allah dengan baik.Jika Anda berpikir sama seperti sahabat tersebut bahwa bersedekah harus dengan pemberian materi, Anda salah. Islam sangat memberikan kemudahan kepada umatnya untuk mengais pahala. Seperti dikatakan Rasulullah:”Sesungguhnya pintu-pintu kebaikan itu banyak: tasbih, tahmid, takbir, tahlil (dzikir), amar ma’ruf nahyi munkar, menyingkirkan penghalang (duri, batu) dari jalan, menolong orang, sampai senyum kepada saudara pun adalah sedekah.” * Senyum Dapat Merubah Dunia Senyum merupakan salah satu instrumen di dalam berdakwah. Rasulullah dapat menjadi berhasil salah satunya karena pengaruh senyum Beliau. Pada zaman Rasulullah pada suatu ketika terdapat seorang Badui yang menarik sorban Beliau hingga tercekik dan tarikan sorban itu meninggalkan bekas pada leher Rasulullah karena ia meminta sesuatu dari Beliau. Orang badui ini berpikir, pasti setelah ia melakukan hal tersebut, Rasulullah akan marah. Tapi yang terjadi adalah sebaliknya, ia terkesima menatap Rasulullah yang tidak marah atas perlakuannya yang sangat kasar, tatapi justru Rasul tersenyum dengan ikhlas kepadanya. Akhirnya, senyum ikhlas Rasulullah, membawa orang Badui ini menikmati indahnya Islam.Jika Anda belum mengetahui apa manfaat senyum, Anda akan tercengang dengan penjabaran berikut: 1. Dari Sisi Kesehatan * Sama dengan olahraga * Mengurangi mengurangi infeksi paru * Mengurangi sakit jantung * Meningkatkan semangat dan kesehatan * Mengurangi dua hormon dalam tubuh yaitu eniferin dan kortisol * Mempercepat proses penyembuhan penyakit * Mengurangi rasa nyeri atau sakit * Obat awet muda 2. Dari Sisi Psikologi * Meningkatkan kekebalan secara psikologis * Mengurangi Stress * Menjadi lebih rileks * Memberi kesan berseri dan optimis 3. Dari Sisi Agama * Merupakan sedekah * Obat rohani * Tanda kemurahan hati 4. Dari Sisi Penampilan * Menambah daya tarik * Memperbaiki penampilan * Menunjukkan kebahagiaan * Lebih disegani Manfaat Senyum secara Psikologis Senyum lebih berharga dibanding sebuah pemberian yang dihadiahkan seorang pria. Dan, lebih menarik dari lipstik dan bedak yang menempel di wajah seorang wanita.(Dale Breckenridge Carnegie) Dua kalimat di atas adalah cuplikan kalimat Dale Breckenridge Carnegie, seorang penulis, pendiri Dale Carnegie Training, dan motivator terkenal dari Amerika Serikat. Anak dari seorang petani ini percaya bahwa senyum dapat mempengaruhi orang-orang ke arah yang lebih baik. Dengan senyum, sesuatu yang sulit akan terasa lebih ringan.Dilihat dari kacamata psikologi, senyum juga memiliki dampak positif bagi para pelakunya. Disebutkan, dengan senyum orang dapat mengurangi tingkat stres, meningkatkan kekebalan secara psikologis, memicu perasaan optimis, dan dapat meningkatkan hubungan baik dengan orang lain. Senyum membuat anda tetap positifCobalah lakukan hal ini: Tersenyumlah sekarang. Lalu cobalah berpikir sesuatu yang menurut anda negatif tanpa berhenti tersenyum. Tentu ini sulit dilakukan, bukan? Karena kedua hal tersebut saling bertentangan. Ketika anda tersenyum, maka senyum tersebut akan mengirimkan sinyal ke tubuh anda bahwa ‘hidup anda saat ini baik-baik saja’. Senyum membuat anda lebih menarik Kita akan selalu tertarik pada orang yang selalu tersenyum. Orang yang selalu tersenyum punya daya tarik tersendiri. Wajah yang berkerut, cemberut, membuat orang menjauh dari anda, tetapi sebaliknya senyum bisa membuat mereka tertarik. Senyum mengubah mood anda Ketika anda merasa jatuh atau “down” cobalah untuk tersenyum. Mungkin saja mood anda akan berubah menjadi lebih baik. Senyum dapat merangsang orang lain tersenyumKetika seseorang tersenyum maka senyum tersebut akan membuat suasana menjadi lebih cerah, mengubah mood orang lain yang ada disekitarnya dan membuat semua orang menjadi senang. Orang yang suka tersenyum membawa kebahagiaan buat orang yang ada di sekitarnya. Seringlah tersenyum maka anda akan disukai oleh banyak orang. Senyum dapat mengurangi stres Stres secara nyata dapat muncul di wajah anda. Senyum membantu mencegah kesan bahwa kita sebenarnya sedang lelah atau merasa “down”. Jika anda sedang stres cobalah untuk tersenyum, maka stres anda akan berkurang dan anda akan merasa lebih baik untuk membuat langkah selanjutnya. Manfaat Senyum bagi kesehatan Dari segi kesehatan, senyum juga memiliki peran yang penting untuk ikut menjaga kebugaran tubuh. Banyak penelitian yang menyatakan beberapa hal seperti di bawah ini;Senyum mengeluarkan Endorphin dan Serotonin.Beberapa studi telah menunjukkan bahwa senyum dapat merangsang pengeluaran Endorphin dan Serotonin. Endorphin adalah pereda rasa sakit secara alami, sedangkan Serotonin adalah hormon yang mengendalikan mood seseorang. Senyum menurunkan tekanan darah anda Ketika anda tersenyum, maka tekanan darah anda akan menurun dengan sendirinya. Bukankah anda sering menjumpai orang yang gampang marah-marah memiliki tekanan darah tinggi? Karena marah berlawanan kutub dengan senyum. Senyum membuat awet muda Senyum dapat melenturkan kulit wajah dan membuat anda terlihat lebih muda. Otot-otot yang digunakan untuk tersenyum ikut membuat anda terlihat lebih muda. Jika anda ingin sesuatu yang beda, maka berikan senyum anda sepanjang hari, maka anda akan terlihat lebih muda dan merasa lebih baik. Senyum meningkatkan sistem imun (kekebalan) tubuh Senyum dapat membantu kerja imun tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Ketika anda tersenyum, fungsi imun meningkatkan kemungkinan anda menjadi lebih rileks.Jadi, jika anda menginginkan tubuh anda bugar, mendapatkan pahala senilai sedekah, dan ingin memiliki hubungan lebih baik dengan orang-orang di sekitar anda, maka tersenyumlah. Dan, sudahkah anda senyum hari ini?

Tuesday, November 22, 2011

(Membangun Rumah Tangga) Seperti Menggenggam Pasir

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Alloh menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Alloh memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Alloh yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Alloh selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS. An-Nisa' [4] : 1). ---------------------- Disaat kita pergi ke pantai dan bermain pasir ? Bukan membuat aneka bentuk seperti yang sering dikerjakan anak anak, tapi cuma sekadar meraup sedikit dengan kedua belah telapak tangan, Setelah butir-butir pasir itu ada dalam wadah telapak tangan kita, remaslah, makin lama makin kuat, Apa yang terjadi ? semakin kuat dan bersemangat kita meremasnya, semakin banyak pasir yang tumpah dari telapak tangan kita, sampai akhirnya, tinggal tersisa sedikit pasir saja, dan kita tak punya jalan lain kecuali membuangnya. Tapi kita coba ambil lagi pasir-pasir itu, masih dengan kedua telapak tangan sebagai wadah, secukupnya saja, lalu biarkan pasir-pasir itu tetap disitu, rasakanlah dengan segenap hati, perlahan-lahan kita merasakan pasir-pasir itu cuma bergerak di sekitar wadah bila tertiup angin, gesekan antar pasir, atau antara tangan kita dengan pasir, menimbulkan rasa hangat, lalu, ada apa sebenarnya ? adakah hubungan antara bermain pasir dalam genggaman dengan sesuatu dalam hidup kita ? Pasti ada. Bukankah Alloh Subhanahu Wa Taala selalu dengan bijak menuntun kita untuk dapat mengambil permisalan ? apa yang kita lukan ketika kita merasakan jatuh cinta ? menggenggamnya erat-erat dengan segala cara, atau membiarkannya mengikuti alur yang dituntunkan Alloh Subhanahu Wa Taala ? atau kita malah membuangnya tanpa menimbang dulu ? kadang, tanpa sadar kita menggenggamnya sangat erat. Kita begitu takut kehilangan cinta itu, bahkan sampai-sampai kita tak memberinya ruang untuk bergerak, maka cinta pun menjadi sempit dalam banyak arti, Cinta menjadi suatu legalitas penguasaan hidup orang lain yang kita cintai, Kita cenderung mendominasi kehidupan orang itu, Di mana pun, kebersamaan seperti menjadi satu kewajiban. Kita dan pasangan hidup kita lama lama tak lagi bebas bergerak, konsep kebersamaan yang terlalu erat malah membuat orang-orang di dalamnya sukar berkembang, Cinta menjadi stempel hak milik seseorang, tidak boleh dibagi-bagi dengan yang lain, bergerak sedikit menimbulkan kecemburuan, dan orang-orang yang terlilit cemburu pun jadi tidak bebas, hatinya selalu waswas, penuh suuzhan. Jangan-jangan suami saya ada hati dengan si X, jangan-jangan si Y suka sama istri saya, dan sebagainya, hidup jadi tidak tenang, inginnya menuduh dan marah saja, kemudian karena takut kehilangan cinta, maka kita menggenggamnya dengan cara yang salah, yang bila kemudian tak terwujud nyata, kita menjadi tidak percaya terhadap ketentuan-ketentuan Alloh Subhanahu Wa Taala. Maka dikarang-karanglah cara menggenggam cinta yang sepertinya melemparkan jauh-jauh kemungkinan tidak samanya ketentuan Alloh Subhanahu Wa Taala dengan keinginan kita, Naudzubillah !, bagaimana pula cinta bisa terpelihara dengan kondisi-kondisi seperti di atas? Yang terjadi malah cinta itu menjadi kehilangan makna, usang, layu, dan bahkan mati dengan sendirinya. Cinta yang semestinya damai malah membawa resah dan amarah, Cinta makin menjadi sulit dipahami, Makin jauh untuk dicapai, padahal itu cuma bisa dicapai dengan kedamaian batin dan ketulusan hati, Sementara bila kita memilih membuangnya jauh-jauh tanpa menimbangnya lebih dulu, bagaimana ?, memangnya kita sudah yakin betul bahwa kita tidak perlu minta petunjuk Alloh Subhanahu Wa Taala, Sang Maha Pemberi Cinta, sebelum kita betul-betul mengenyahkan rasa itu ?, kalau begitu, di mana kita meletakkan peran Alloh Subhanahu Wa Taala dalam kehidupan kita ?. Dan bersyukurlah orang-orang yang memilih membiarkan cinta itu hadir dalam hidup mereka, kemudian membiarkannya tetap di tampat yang semestinya sepanjang masih dalam batas wajar, kemudian membiarkan Alloh Subhanahu Wa Taala menuntunnya dengan segala kasih sayang-Nya, percayakah Saudara bahwa cinta yang demikian akan menghangatkan hati saudara ? Memberi rasa damai, aman dan nyaman dalam hidup saudara, Cinta yang mengantarkan Saudara pada rasa syukur tak terhingga. Selanjutnya, badai demi badai seperti berlalu dengan damai, Segalanya menjadi kuat, Setertutup apapun Saudara, saya percaya Saudara tetap manusia normal yang butuh dicintai dan mencintai, Saudara pasti menginginkan cinta seperti ini, So, ketika datang seorang yang siap membagi rasa cintanya dengan Saudara dengan cara-cara yang dituntun Alloh Subhanahu Wa Taala dan rasul-Nya, mengapa ragu?. Jangan buru-buru membuangnya tanpa pertimbangan atau menggenggamnya terlalu erat sehingga Saudara malah terdominasi olehnya, Tapi, coba biarkan ia tetap di tempatnya, sementara Saudara mohon pertimbangan pada yang di Arsy Alloh Subhanahu Wa Taala. And life becomes sweeter than ever... ----------------
Selamat menempuh perjalanan panjang, semoga rumah tangga yang baru dan sedang saudara rintis melahirkan generasi generasi penerus yang mencintai dan dicintai Alloh subhanahu wa taala, dan bagi saudara yang belum mendapatkan jodoh jangan putus asa dengan rahmat Alloh subhanahu wa taala yang sangat luas, seraya memohon ampun dan meminta pada sang pemiliknya, dengan jodoh yang dapat menjadi panutan dan imam menuju kebahagiaan dunia sampai akhirat, aamiin yarobbal alamiin Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Thursday, November 17, 2011

Pagi ini . .

Kau ikut bercahaya pantulkan pancaran sinar mentari Cerahmu sampaikan salam, hangatkan pagi Tersenyum indah pada dunia Membuka dan ulurkan tanganmu pada kehidupan Menyapa hari dan biarkan energi positifnya mengisi jiwa Memandang tambahan kehidupanmu sebagai sebuah kenikmatan Mensyukuri datangnya lagi hari Menyambut segala kesibukan kehidupan dengan senyum Segar wangimu tertiup angin dingin pegunungan Selamat pagi… :) Berbagi sebuah pagi yang cerah dan segar di perbukitan Dago Pakar. Ayo semangat..!!

Saturday, October 15, 2011

Kata Mutiara Muslim

Ada dua perkara yang jika Anda Amalkan, Anda akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat: Menerima sesuatu yang tidak Anda sukai, jika sesuatu itu disukai Allah. Dan membenci sesuatu yang Anda sukai, jika sesuatu itu dibenci oleh Allah.” (Abu Hazim) Ada enam perkara, apabila dimiliki oleh seseorang maka telah sempurnalah keimanannya : (1) memerangi musuh Allah dengan pedang, (2) tetap menyempurnakan puasa walaupun di musim panas, (3) tetap menyempurnakan wudhu walaupun di musim dingin, (4) tetap bergegas menuju mesjid (untuk melaksanakan shalat berjama’ah) walaupun di saat mendung, (5) meninggalkan perdebatan dan berbantah-bantahan walaupun ia tahu bahwa ia berada di pihak yang benar dan (6) bersabar saat ditimpa musibah.” (Yahya bin Muadz) Ada tiga golongan orang yang paling menyesal pada hari kiamat : (1) orang yang memiliki budak ketika di dunia, ternyata pada hari kiamat budak tersebut memiliki prestasi amal yang lebih baik darinya, (2) orang yang mempunyai harta tetapi tidak mau bersedekah dengannya sampai ia meninggal dunia, kemudian harta tersebut diwarisi oleh orang yang memanfaatkan harta tersebut untuk bersedekah di jalan Allah, dan (3) orang yang mempunyai ilmu tetapi ia tidak mau mengambil manfaat dari ilmunya, lalu ilmu tersebut diketahui oleh orang lain yang mampu mengambil manfaat darinya.” (Sufyan bin ‘Uyainah) Akhlak yang paling mulia adalah menyapa mereka yang memutus silaturahim, memberi kepada yang kikir terhadapmu, dan memaafkan mereka yang menyalahimu.” (HR Ibnu Majah) Aku belum pernah melihat orang yang paling lama bersedih daripada al-Hasan. Ia berkata, kita tertawa, sementara bisa jadi Allah yang telah melihat amal-amal yang telah kita perbuat berfirman, ‘Aku tidak mau menerima amal-amal kalian sedikitpun.’” (Yunus bin ‘Ubaid) Aku jamin rumah di dasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun ia benar, dan aku jamin rumah di tengah surga bagi yang menghindari dusta walaupun dalam bercanda, dan aku jamin rumah di puncak surga bagi yang baik akhlaqnya.” (HR Abu Daud) Aku menangis bukan karena takut mati atau karena kecintaanku kepada dunia. Akan tetapi, yang membuatku menangis adalah kesedihanku karena aku tidak bisa lagi berpuasa dan shalat malam.” (‘Amir bin ‘Abdi Qais) Aku tidak suka menjadi seorang pedagang budak. Akan tetapi, menjadi pedagang budak lebih aku sukai daripada aku menimbun bahan makanan sambil menunggu naiknya harga yang memberatkan sesama muslim.” (Yazid bin Maisaroh) Amal yang paling baik adalah yang paling ikhlas dan paling benar. Jika amal itu ikhlas tapi tidak benar, maka tidaklah diterima. Jika amal itu benar tapi tidak ikhlas, juga tidak akan diterima kecuali jika dilakukan secara ikhlas. Ikhlas artinya dilakukan hanya karena Allah. Adapun benar artinya adalah sesuai dengan sunnah (tuntunan dan petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam).” (Fudhail bin ‘Iyadh) Apa pendapat Anda bila ada seseorang yang pakaiannya terkena air kencing, lalu ia hendak mensucikannya dengan air kencing pula? Mungkinkah air kencing itu dapat mensucikannya? Tentu saja tidak! Kotoran tidak dapat disucikan kecuali dengan sesuatu yang suci. Begitu pula halnya keburukan yang pernah kita lakukan, tidak akan dapat terhapus kecuali dengan memperbanyak melakukan kebaikan.” (Sufyan ats-Tsauri) Apabila akhirat ada dalam hati, maka akan datanglah dunia menemaninya. Tapi apabila dunia ada di hati maka akhirat tidaklah akan menemaninya. Itu karena akhirat mulia dan dermawan, sedangkan dunia adalah hina” (Abu Sulaiman Ad Daroni) Apabila Anda berharap agar Allah senantiasa menganugerahkan kepada Anda apa-apa yang Anda cintai dan sukai maka hendaklah Anda senantiasa menjaga dan melaksanakan apa-apa yang dicintai dan disukai oleh Allah.” (Salah seorang ahli hikmah) Apabila kalian senang Allah ta’ala dan Rasul-Nya mencintai kalian, maka tunaikanlah amanah kalian, dan benarlah jika berbicara, dan bertetanggalah dengan baik kepada tetangga kalian.” (HR Imam Suyuthi) Ayahku pernah mengatakan bahwa apabila ‘Ali bin al-Husain selesai berwudhu dan telah bersiap untuk shalat, tubuhnya akan gemetar dan menggigil. Pernah ada seorang lelaki yang bertanya kepadanya tentang hal itu, maka ‘Ali bin al-Husain menjawab, ‘Celakalah Engkau! Tidakkah kau tahu, kepada siapa aku akan menghadap? Dan kepada siapa aku akan bermunajat?’” (al-’Utaibi)
Semoga bermanfaat.

Saturday, October 1, 2011

KANPAI

Katai kizu na ni, omoi o yosete Katari tsukusenu seishun no hibi Toki ni wa kizutsuki, toki ni wa yorokobi Kata o tataki atta, ano hi... Are kara dore kurai, tatta no darou Shizumu yuuhi o, ikutsu kazoetarou Furusato no tomo wa, ima demo kimi no Kokoro no naka ni imasu ka... Kampai ima kimi wa jinsei no Ookina, ookina butai ni tachi Haruka nagai michinori o aruki hajimeta Kimi ni shiawase are Kyandoru raito no, naka no futari o Ima koushite me o hosometeru Ookina yorokobi to, sukoshi no sabishi sa o Namida no kotoba de, utaitai... Asu no hikari o, karada ni abite Furi kaerazu ni sono mama yukeba yoi Kaze ni fukarete mo, ame ni utarete mo Shinjita ai ni, se o mukeru na... Kampai ima kimi wa jinsei no Ookina, ookina butai ni tachi Haruka nagai michinori o aruki hajimeta Kimi ni shiawase are Kampai ima kimi wa jinsei no Ookina, ookina butai ni tachi Haruka nagai michinori o aruki hajimeta Kimi ni shiawase are Kimi ni shiawase are

Westlife - Season in the sun

Goodbye to you my trusted friend We've known each other since we were nine or ten Together we've climbed hills and trees Learned of love and ABC's Skinned our hearts and skinned our knees Goodbye my friend it's hard to die When all the birds are singing in the sky Now that spring is in the air Pretty girls are everywhere Think of me and I'll be there We had joy, we had fun we had seasons in the sun But the hills that we climbed Were just seasons out of time Goodbye Papa please pray for me I was the black sheep of the family You tried to teach me right from wrong Too much wine and too much song Wonder how I got along Goodbye Papa it's hard to die When all the birds are singing in the sky Now that the spring is in the air Little children everywhere When you see them, I'll be there We had joy, we had fun We had seasons in the sun But the wine and the song Like the seasons have all gone We had joy, we had fun We had seasons in the sun But the wine and the song Like the seasons have all gone Goodbye Michelle my little one You gave me love and helped me find the sun And every time that I was down You would always come around And get my feet back on the ground Goodbye Michelle it's hard to die When all the birds are singing in the sky Now that the spring is in the air With the flowers everywhere I wish that we could both be there

Thursday, September 22, 2011

Ku persembahkan untukmu Ayah Ibuku

U & me Slideshow Slideshow: TripAdvisor™ TripWow ★ U & me Slideshow Slideshow ★ to Kisaran (near Pemantangsiantar). Stunning free travel slideshows on TripAdvisor

Waktu kamu berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu .... sebagai balasannya .... kau menangis sepanjang malam

Waktu kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan, sebagai balasannya .... kamu kabur waktu dia memanggilmu


Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .... sebagai balasannya .... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai


Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna .... sebagai balasannya .... kamu corat coret tembok rumah dan meja makan


Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah .... sebagai balasannya .... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur


Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah .... sebagai balasannya .... kamu berteriak "NGGAK MAU ....!"Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola .... sebagai balasannya kamu melemparkan bola ke jendela tetangga


Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim .... sebagai balasannya .... kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu


Waktu kamu berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu, sebagai balasannya .... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar


Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun .... sebagai balasannya .... kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam


Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .... sebagai balasannya .... kamu minta dia duduk di barisan lain


Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa .... sebagai balasannya .... kamu tunggu sampai dia keluar rumah


Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya, sebagai balasannya .... kamu bilang dia tidak tahu mode


Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .... sebagai balasannya .... kamu nggak pernah menelponnya


Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ....sebagai balasannya .... kamu kunci pintu kamarmu

Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil .... sebagai balasannya .... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya


Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting .... sebagai balasannya .... kamu pakai telpon nonstop semalaman


waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA .... sebagai balasannya .... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi


Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama .... sebagai balasannya .... kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen


Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".... sebagai balasannya .... kamu menjawab "Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang"


Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu .... sebagai balasannya .... kamu bilang "Aku nggak mau seperti kamu"


Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulusperguruan tinggi .... sebagai balasanmu .... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri

Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu .... sebagai balasannya .... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu


Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanyatentang rencana di masa depan .... sebagai balasannya .... kamu mengeluh "Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu"

Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu .... sebagai balasannya .... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km


Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawatbayimu .... sebagai balasannya .... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda"

Waktu kamu berumur 40 tahun, dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu .... sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali, nggak ada waktu"


Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu .... sebagai balasannya .... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang .... dan tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan .... dan itu menghantam HATIMU bagaikan pukulan godam

MAKA ....JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA .... BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI JIKA ORA NG TUAMU SUDAH TIADA .... INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTA NYA YANG TELAH DIBERIKAN NYA DENGA N TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU I LOVE U


MOTHER Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur. Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu, si ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya. OngKos upah membantu ibu :


1) Membantu Pergi Ke Warung Rp20.000


2) Menjaga adik Rp20.000


3) Membuang sampah Rp5.000


4) Membereskan Tempat Tidur Rp10.000


5) menyiram bunga Rp15.000


6) Menyapu Halaman Rp15.000

Jumlah : Rp85.000


Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar-binar. Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama.


1) OngKos mengandungmu selama 9 bulan - GRATIS


2) OngKos berjaga malam karena menjagamu - GRATIS


3) OngKos air mata yang menetes karenamu - GRATIS

4) OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu - GRATIS


5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu - GRATIS


6) OngKos mencuci pakaian, gelas, piring dan keperluanmu - GRATIS

Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS


Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu". Kemudian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang ditulisnya : "Telah Dibayar"..... Mother is the best super hero in the world.

I Love u Mom, I love U Dad

Waktu kamu berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu .... sebagai balasannya .... kau menangis sepanjang malam

Waktu kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan, sebagai balasannya .... kamu kabur waktu dia memanggilmu


Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .... sebagai balasannya .... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai


Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna .... sebagai balasannya .... kamu corat coret tembok rumah dan meja makan


Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah .... sebagai balasannya .... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur


Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah .... sebagai balasannya .... kamu berteriak "NGGAK MAU ....!"Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola .... sebagai balasannya kamu melemparkan bola ke jendela tetangga


Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim .... sebagai balasannya .... kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu


Waktu kamu berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu, sebagai balasannya .... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar


Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun .... sebagai balasannya .... kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam


Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .... sebagai balasannya .... kamu minta dia duduk di barisan lain


Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa .... sebagai balasannya .... kamu tunggu sampai dia keluar rumah


Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya, sebagai balasannya .... kamu bilang dia tidak tahu mode


Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .... sebagai balasannya .... kamu nggak pernah menelponnya


Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ....sebagai balasannya .... kamu kunci pintu kamarmu

Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil .... sebagai balasannya .... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya


Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting .... sebagai balasannya .... kamu pakai telpon nonstop semalaman


waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA .... sebagai balasannya .... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi


Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama .... sebagai balasannya .... kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen


Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".... sebagai balasannya .... kamu menjawab "Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang"


Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu .... sebagai balasannya .... kamu bilang "Aku nggak mau seperti kamu"


Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulusperguruan tinggi .... sebagai balasanmu .... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri

Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu .... sebagai balasannya .... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu


Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanyatentang rencana di masa depan .... sebagai balasannya .... kamu mengeluh "Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu"

Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu .... sebagai balasannya .... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km


Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawatbayimu .... sebagai balasannya .... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda"

Waktu kamu berumur 40 tahun, dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu .... sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali, nggak ada waktu"


Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu .... sebagai balasannya .... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang .... dan tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan .... dan itu menghantam HATIMU bagaikan pukulan godam

MAKA ....JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA .... BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI JIKA ORA NG TUAMU SUDAH TIADA .... INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTA NYA YANG TELAH DIBERIKAN NYA DENGA N TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU I LOVE U


MOTHER Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur. Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu, si ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya. OngKos upah membantu ibu :


1) Membantu Pergi Ke Warung Rp20.000


2) Menjaga adik Rp20.000


3) Membuang sampah Rp5.000


4) Membereskan Tempat Tidur Rp10.000


5) menyiram bunga Rp15.000


6) Menyapu Halaman Rp15.000

Jumlah : Rp85.000


Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar-binar. Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama.


1) OngKos mengandungmu selama 9 bulan - GRATIS


2) OngKos berjaga malam karena menjagamu - GRATIS


3) OngKos air mata yang menetes karenamu - GRATIS

4) OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu - GRATIS


5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu - GRATIS


6) OngKos mencuci pakaian, gelas, piring dan keperluanmu - GRATIS

Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS


Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu". Kemudian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang ditulisnya : "Telah Dibayar"..... Mother is the best super hero in the world.

My Slideshow Slideshow

My Slideshow Slideshow: TripAdvisor™ TripWow ★ My Slideshow Slideshow ★ to Kisaran (near Pemantangsiantar). Stunning free travel slideshows on TripAdvisor

Saturday, September 17, 2011

Syukur Nikmat

Pengertian syukur dan nikmat berasal dari bahasa Arab. Kata syukur berterima
kasih, sedangkan kata nikmat artinya Pemberian, Anugrah, Enak, Lezat. Mensyukuri
nikmat Allah SWT, maksudnya berterima kasih kepada-Nya dengan cara mengingat atau
menyebut nikmat dan mengagungkan-Nya.

Nikmat Allah terhadap umat manusia itu sangat banyak dan beraneka ragam
jenisnya, misalnya : ada yang bersifat jasmani, ada yang bersifat rohani, ada yang
terdapat dalam diri manusia sendiri, ada yang terdapat di luar diri manusia.

Nikmat yang bersifat jasmani antara lain bentuk tubuh manusia yang paling baik
diantara makhluk lainnya, panca indra, anggota badan, bumi langit, makanan dan
minuman, nikmat yang bersifat rohani antara lain : roh, akal, perasaan, bahasa, ilmu
pengetahuan, iman dan islam.

Firman Allah SWT (QS Ibrahim : 34)
”Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya tidaklah dapat kamu
menghitungnya” (QS. Ibrahim : 34)
Karena itu, tepatlah jika Allah SWT, mewajibkan kepada setiap individu manusia
untuk bersyukur kepada-Nya, Allah berfirman :
Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepada-Mu dan
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku (QS. AlBaqarah :152).

Adapun cara mensyukuri nikmat Allah SWT secara umum, ialah dengan
menggunakan segala nikmat Allah. Untuk hal-hal yang diridhoi-Nya, yakni untuk
melakukan usaha-usaha agar memperoleh kebahagiaan hidup di dunia yang fana dan
akhirat yang baqa kelak.

Seorang pegawai memperoleh anugrah Allah berupa kesehatan, kemampuan, dan
kesempatan dianggap telah mensyukuri nikmat Allah apabila dia bersungguh-sungguh
dan niat ikhlas untuk beribadah kepada Allah, disiplin dalam beribadah dan beramal
saleh, membiasakan diri dengan akhlak yang terpuji dan senantiasa memelihara diri untuk
tidak melakukan perbuatan-perbuatan dosa, pegawai yang mensyukuri nikmat Allah
SWT dengan cara seperti tersebut, sudah tentu akan memperoleh banyak hikmah antara
lain naik pangkat yang sesuai dengan ketentuan dan jadwal yang ditentukan, akan
bertambah-tambah rizkinya dan disenangi oleh rekan-rekan kerja. Dalam hal ini Allah
SWT menegaskan dalam firmannya :

Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhan-Mu memaklumkan : ”Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu ingkar maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS. Ibrahim : 7) Cara mensyukuri nikmat wabil khusus nikmat iman dan islam ialah dengan cara :
I. Bersyukur dengan hati :
a. Meyakini kebenaran Islam dan seluruh ajarannya, termasuk kebenaran
rukun iman, rukun islam, dan ajaran tentang ihsan.
b. Bercita-cita ingin memperoleh ridho Allah, bahagia dunia dan akhirat.
c. Senantiasa mengingat Allah (zikrullah) dan hatinya bergetar apabila
dibacakan ayat-ayat-Nya.
d. Mencintai Allah dan Rasul-Nya, jauh melebihi dari selain keduanya.
e. Membersihkan diri dari syirik, nifak, dan kecenderungan untuk berbuat
dosa.
f. Memelihara hati agar tidak memiliki sifat-sifat tercela, seperti sombong,
ria, sum’ah, buruk sangka, putus asa, dendam, keluh kesah, kikir, dan
lain-lain.

II. Bersyukur dengan ucapan :
a. Mengikrarkan dua kalimat syahadat, yakni syahadat Tauhid dan syahadat
Rasul.
b. Membiasakan diri membaca (tadarus) Al-Quran.
c. Berdakwah, yakni melaksanakan amar ma’ruf (menyuruh orang berbuat
baik) dan nahi munkar (melarang orang berbuat jahat).
d. Senantiasa mengucapkan lafal-lafal zikir, seperti kalimat tauhid, tasbih,
tahmid, takbir, ta’awuds, istigfar, dan disertai dengan banyak berdoa
kepada Allah.
e. Mengajarkan berbagai macam ilmu pengetahuan yang bermanfaat.
f. Memelihara diri untuk tidak berkata-kata yang dapat merugikan diri
sendiri dan orang lain, serta berusaha agar senantiasa berkata-kata yang
bermanfaat, sopan dan ramah tamah.
g. Sesama muslim hendaknya saling mendoakan antara lain dengan
memberi dan menjawab salam.


III. Bersyukur dengan perbuatan :
a. Disiplin melakukan salat lima waktu dan puasa Ramadhan.
b. Mengeluarkan zakat dan menunaikan ibadah haji jika mampu, serta
memenuhi syarat-syarat wajibnya.
c. Berjihad membela Islam dan kaum muslimin bila diperlukan.
d. Menuntut ilmu yang bermanfaat baik bagi dunia maupun akhirat.
e. Melaksanakan kewajiban-kewajiban dalam hidup bermasyarakat, seperti
berbakti kepada orang tua, dan tolong-menolong dalam kebaikan.
f. Mencari rezeki dengan cara yang halal dan membelanjakannya untuk
hal-hal yang bermanfaat.
g. Memelihara diri untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang
diharamkan oleh Islam.

Friday, September 16, 2011

Tujuh Golongan yang Dilindungi Allah

“Ada 7 golongan atau kelompok orang yang akan mendapat perlindungan Allah pada hari yang tiada perlindungan kecuali perlindungan-Nya (Yaumul Hisab). Mereka adalah (1) pemimpin yang adil, (2) anak muda yang senantiasa beribadah kepada Allah Azza wa Jalla, (3) seseorang yang hatinya selalu dipertautkan dengan mesjid, (4) dua orang yang saling mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, (5) seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh aku takut kepada Allah”, (6) seseorang yang mengeluarkan sedekah lantas disembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya, dan (7) seseorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi lalu ia menangis (HR. Bukhari & Muslim).

1. Pemimpin yang Adil.

Yaitu pemimpin yang tidak zhalim (aniaya) terhadap yang dipimpinnya. Ia menjalankan tugas, amanah, dengan baik. Pemimpin yang mengacu kepada ajaran Islam dalam menangani berbagai masalah, dipastikan akan bertindak adil, karena ajaran Islam pasti adil dan sesuai dengan fitrah manusia.

Dalam hadits lain disebutkan, ”Sesungguhnya hamba yang paling dicintai Allah ta’ala pada hari kiamat dan tempat duduk mereka dekat dengan-Nya adalah imam (pemimpin) yang adil” (HR. Tirmdizi).

Pemimpin yang mengingkari hukum Allah, korup, hanya mementingkan diri sendiri dan kelompoknya, hanya mencari kekayaan dengan jabatannya, mengabaikan kesusahan rakyat, tidak mau mendengar aspirasi umat, dipastikan tidak akan mendapatkan perlindungan Allah karena ia telah berbuat zhalim.

2. Pemuda yang Rajin Beribadah.

Yaitu pemuda atau remaja yang mampu mengendalikan ”darah mudanya” yang selalu merasa gagah, mau menang sendiri, tidak berpikir panjang, dan tidak banyak perhitungan dan pertimbangan dalam bertindak. Ia tidak mengikuti hawa nafsu dan gejolak jiwa mudanya yang negatif, melainkan justru memanfaatkan energi mudanya yang meluap-luap untuk rajin beribadah kepada Allah Swt. Bukannya berhura-hura, pemuda yang mendapat lindungan Allah ini justru khyusu beribadah, mendekatkan diri kepada Allah, menjadi aktivis masjid, aktivis rohis, dan sebagainya demi amal saleh dan syiar Islam.

Allah mengabadikan anak-anak muda beriman, Ashabul Kahfi, yang tegar menghadapi ujian dan godaan: ”Kami ceritakan kisah mereka kepadamu dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk” (QS Al Kahfi [18]:13).

3. Orang yang Terikat dengan Masjid.

Masjid adalah rumah Allah (baitullah). Sangat masuk akal, mengapa pecinta masjid, gemar ke masjid, rajin ke rumah Allah itu untuk beribadah, akan dilindungi-Nya di akhirat nanti. Bahkan, menurut Nabi Saw, salah satu tanda kesungguhan iman adalah biasa ke masjid.

”Apabila kamu sekalian melihat seseorang biasa ke masjid, maka saksikanlah bahwa ia benar-benar beriman” (HR. Tirmidzi dari Abu Sa’id Al Khudri).”

Orang yang terikat dengan masjid juga gemar memakmurkan masjid. Allah SWT menyebutkan, orang yang mau dan mampu memakmurkan masjid dengan aktivitas ibadah dan dakwah, hanyalah yang beriman.

”Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada-Nya dan hari kemudian, serta (tetap) mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun), kecuali kepada Allah. Maka, mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS Attaubah [9]: 18).

4. Orang yang Cinta karena Allah.

Yaitu orang yang mendasarkan cintanya kepada seseorang/sesuatu, semata-mata karena Allah SWT. Ia akan mencintai sesuatu karena Allah mencintainya; ia pun akan membenci sesuatu karena sesuatu itu dibenci Allah. Ia tidak akan menyukai yang dibenci Allah dan tidak akan membenci yang disukai Allah.

”Paling kuat tali hubungan keimanan adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah” (HR. Thabrani).

“Siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi wala’ karena Allah dan memusuhi karena Allah, maka sesungguhnya dapat diperoleh kewalian Allah hanya dengan itu. Dan seorang hamba itu tidak akan merasakan lezatnya iman, sekali pun banyak shalat dan puasanya, sehingga ia melakukan hal tersebut. Dan telah menjadi umum persaudaraan manusia berdasarkan kepentingan duniawi, yang demikian itu tidaklah bermanfaat sedikit pun bagi para pelakunya.” (HR. Thabrani).

Dalam tauhid ada konsep al-Wala wal-Bara. Wala’ artinya dekat, yakni dekat kepada sesama Muslim dengan mencintai, membantu, dan saling menolong. Al-Bara’ berarti memutus atau memotong, yaitu memutus ”ikatan hati” dengan orang-orang kafir, sehingga tidak lagi mencintai mereka, membantu, dan menolong mereka, utamanya kafir harbi (non-Muslim yang memerangi Islam).

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuhKu dan musuhmu menjadi teman-teman setia …” (Al-Mumtahanah: 1)

5. Orang yang Selalu Berdzikir.

Dzikir adalah mengingat Allah sehingga ingat pula perintah dan larangan-Nya. Ia tidak akan pernah lupa kepada-Nya sehingga senantiasa berpikir dan bersikap sesuai dengan perintah-Nya. Ia akan selalu ingat nikmat yang diberikan-Nya sehingga selalu bersyukur, juga tidak akan lupa ancaman siksa-Nya sehingga ia tidak berbuat maksiat atau hal yang membuat Allah murka kepadanya.

6. Orang Ikhlas Bersedekah.

Yaitu orang yang gemar bersedekah, berinfak, membantu dan menyenangkan orang lain, dan amal saleh atau ibadah dengan ikhlas, tanpa sedikit pun ada keinginan dipuji orang (riya’), apalagi pamer atau ”show off” untuk mendapatkan puja-puji dan simpati. Orang yang ikhlas bahkan tidak mungkin dikalahkan oleh godaan setan. Iblis takkan mampu menggoda orang ikhlas.

”Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis (ikhlas) di antara mereka” (QS Al Hijr [15]:39-40).

Lagipula, Allah memerintahkan kita untuk ikhlas dalam beramal.

“Padahal, tidaklah mereka disuruh melainkan supaya beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan agama untuk-Nya dalam menjalankan ajaran yang lurus, mendirikan sholat dan menunaikan zakat. Demikian itulah agama yang lurus.” (QS. al-Bayyinah: 5).

“Sesungguhnya Allah tidak akan menerima amalan kecuali yang ikhlas dan dilakukan demi mengharap wajah-Nya.” (HR. Nasa’i).

7. Orang yang Menjauhi Zina.

Zina itu dosa besar. Ia perbuatan tercela dan sangat hina. Pelakunya, dalam sayriat Islam, harus dirajam.

”Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman (QS An Nur [24]:2).

Godaan zina sangat kuat, apalagi dengan maraknya prostitusi dan pornografi. Maka, orang yang menjauhi zina, artinya ia mampu menjaga kehormatan dirinya sehingga Allah akan memberikan perlindungan. Wallahu a’lam bish-shawab.

Berdoa Dan Berusaha

Ibnu Abbas berkata pada suatu hari ia duduk di belakang Rasulullah SAW di atas suatu kendaraan. Rasulullah memberinya nasihat, ''Wahai pemuda, saya akan mengajarkan beberapa kalimat (keterangan). Yaitu: peliharalah Allah (pelihara segala perintah dan larangan-Nya), niscaya Allah akan memeliharamu.

Jika kamu tetap memelihara-Nya, tentulah kamu akan tetap mendapati-Nya di hadapanmu. Kenalilah Allah di waktu senang, niscaya Ia akan mengenalimu di waktu susah. Bila kamu memohon sesuatu hajat, bermohonlah (langsung) kepada Allah.'' Rasulullah melanjutkan, ''Ketahuilah, walaupun berkumpul seluruh manusia untuk mendatangkan suatu kemanfaatan untukmu, tiadalah mereka dapat berbuat apa-apa, kecuali sekadar yang Allah telah tetapkan kamu memperolehnya.

Dan, walaupun berkumpul seluruh manusia untuk mendatangkan suatu kemudharatan kepadamu, tiadalah mereka dapat berbuat apa-apa, melainkan hanya sekadar yang Allah telah tetapkan jua. Telah diangkat kalam dan telah kering segala lembaran tulisan. Ketahuilah, pertolongan Allah hanya diberikan kepada orang yang sabar, dan bahwa kelapangan diberikan kepada orang yang dalam kesusahan.'' (HR Turmudzi).

Doa merupakan sumber kekuatan dan harapan yang paling besar dalam kehidupan manusia. Prof Affiff At Tabbarah dalam Ruhud Dienul Islam menyatakan berdoa merupakan fitrah dan naluri yang tumbuh dalam diri setiap manusia. Setiap orang senantiasa ingat dan rindu kepada Tuhan yang akan memberikan perlindungan kepadanya di waktu kesulitan atau untuk menghindarkan sesuatu kejahatan. Berhadapan dengan peristiwa-peristiwa kehidupan ini, manusia sangat lemah.

Tidak ada sandaran bagi kelemahannya itu, kecuali doa. Allah SWT berfirman, ''Berdoalah kepada-Ku, akan Kupenuhi (doamu).'' (Al-Mukmin: 60). Rasulullah banyak menjelaskan kedudukan doa. Kata beliau, ''Doa itu adalah otak ibadah.'' (HR Turmudzi). Dalam hadis yang lain, beliau menjelaskan, ''Doa itu mendatangkan manfaat atas sesuatu yang sudah atau yang belum diturunkan Allah. Tak ada yang dapat menolak qadha (ketetapan Ilahi) kecuali doa yang mustajab (terkabul).'' (HR Turmudzi).

Islam mengajarkan pentingnya doa di samping ikhtiar. Doa bukanlah pengganti usaha dan ikhtiar, tapi memperkuat usaha dan ikhtiar. Doa satu-satunya kekuatan dan harapan orang beriman tatkala segala ikhtiar telah dijalankan. Semua peristiwa di alam ini tidaklah diserahkan begitu saja kepada hukum-hukum alam seperti mesin yang bergerak otomatis, tetapi di balik hukum-hukum itu ada hukum lain yaitu iradah Allah yang Maha Menentukan.

''Kulihat tangan (kekuasaan) Allah ada dalam setiap peristiwa dan segala masalah,'' kata Sayid Quthub dalam pengantar tafsir Fi Zhilalil Quran. Setiap orang menginginkan doanya terkabul. Syarat terkabulnya doa ialah hati yang ikhlas. Pada akhirnya Allah yang menentukan saat terbaik bagi hamba-Nya untuk menerima apa yang dimohonkan. Doa dari hati yang ikhlas tidak akan disia-siakan Allah asal menempuh jalan hidup yang benar.(M Fuad Nasar)

Hidup Hanya Sementara

Manusia tinggal di dunia hanya untuk waktu yang singkat. Di sini, ia akan diuji, dilatih, kemudian meninggalkan dunia menuju kehidupan akhirat di mana ia akan tinggal selamanya. Harta benda serta kesenangan di dunia, walaupun diciptakan serupa dengan yang ada di akhirat, sebenarnya memiliki banyak kekurangan dan kelemahan karena harta benda dan kesenangan tersebut ditujukan hanya agar manusia mengingat hari akhirat.

Akan tetapi, orang yang ingkar tidak akan mampu memahami kenyataan ini sehingga mereka berperilaku seakan-akan segala sesuatu di dunia ini miliknya. Hal ini memperdaya mereka karena semua kesenangan di dunia ini bersifat sementara dan tidak sempurna, tidak mampu memuaskan manusia yang diciptakan untuk keindahan kesempurnaan abadi, yaitu Allah. Allah menjelaskan betapa dunia merupakan tempat sementara yang penuh dengan kekurangan,

“Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.�? (al-Hadiid: 20)

Seperti yang tertulis dalam Al-Qur`an, orang-orang musyrik hidup hanya untuk beberapa tujuan, seperti kekayaan, anak-anak, dan berbangga-bangga di antara mereka. Dalam ayat lain, dijelaskan tentang hal-hal yang melenakan di dunia,

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga). Katakanlah, ‘Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?' Untuk orang-orang yang bertaqwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.�? (Ali Imran: 14-15)

Sebenarnya, kehidupan di dunia tidak sempurna dan tidak berharga dibandingkan kehidupan abadi di akhirat. Untuk menggambarkan hal ini, dalam bahasa Arab, dunia mempunyai konotasi “tempat yang sempit, gaduh dan kotor�?. Manusia menganggap usia 60-70 tahun di dunia sangat panjang dan memuaskan. Akan tetapi, tiba-tiba kematian datang dan semua terkubur di liang lahad. Sebenarnya, ketika kematian mendekat, baru disadari betapa singkatnya waktu di dunia. Pada hari dibangkitkan, Allah akan bertanya kepada manusia.

“Allah bertanya, ‘Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab, ‘Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman, ‘Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.' Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?�? ( al-Mu'minuun: 112-115)

Mengabaikan Allah dan tidak mengacuhkan kehidupan akhirat, sepanjang hidup mengejar keserakahan dunia, berarti hukuman abadi di dalam api neraka. Orang-orang yang berada di jalan ini digambarkan Al-Qur`an sebagai “orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat�? . Bagi mereka, Allah memutuskan, “Maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.�? (al-Baqarah: 86)

“Sesungguhnya, orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan.�? (Yunus: 7-8)

Bagi mereka yang lupa bahwa dunia merupakan tempat sementara dan mereka yang tidak memperhatikan ayat-ayat Allah, tetapi merasa puas dengan permainan dunia dan kesenangan hidup, menganggap memiliki diri mereka sendiri, serta menuhankan diri sendiri, Allah akan memberikan hukuman yang berat. Al-Qur`an menggambarkan keadaan orang yang demikian,

“Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya).�? (an-Naazi'aat: 37-39)

Thursday, September 15, 2011

Man Jadda wajada wa man shabara zhafir

Seandainya saja aku tahu betapa indahnya apa yang akan Allah hadiahkan untuk ku esok hari, seminggu lagi, 1 bulan lagi atau bahkan 1 tahun lagi maka dengan sangat pasti hari ini aku pasti akan menyandarkan kesabaran dalam hati. Namun dimana letak ujiannya untuk ku???? Jawabannya “Tidak ada…”. Itulah mengapa pada akhirnya Allah merahasiakannya dari ku. Yang ku tahu disana ada pahala bagi orang-orang yang bersabar, namun itupun aku tak mampu melihatnya.

Man Jadda wajada wa man shabara zhafira (Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia dan barang siapa yang bersabar akan beruntung). Insya Allah, fi 'aunillah....

Thursday, September 8, 2011

Cemburu Dan Malu Dalam Islam



بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وعلى آله وصحبه, وبعد

Di antara bukti kebaikan-kebaikan Dien kita ini adalah perhatiannya terhadap etika yang terpuji. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إنما بعثت لأتمم صالح الأخلاق / رواه الإمام أحمد
"Aku telah diutus semata untuk menyempurnakan akhlaq yang baik" (HR.Ahmad)
Ketika Nabi diutus, beliau pun menetapkan perangai-perangai yang indah yang ada pada masyarakat jahiliah dan menghilangkan yang buruk, serta meluruskan yang perlu untuk diluruskan.

Dan di antara akhlaq mulia yang disifati oleh masyarakat jahiliah adalah: 'kecemburuan' lelaki terhadap mahramnya. Bahkan sebahagian dari mereka ada yang berlebihan dan melampaui batas, hingga ada yang sampai pada batas mengubur bayi perempuan mereka hanya karena rasa khawatir anaknya akan terjerumus pada perbuatan keji jika ia besar nanti.
Maka syariat pun melarang hal tersebut, kemudian meluruskan sifat cemburu itu dan menjadikannya di antara cabang keimanan.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

لا شيء أغير من الله / رواه الإمام أحمد والبخاري
"Tidak ada sesusatu pun yang lebih pecemburu dari Allah" (HR.Imam Ahmad dan al-Bukhari)
Beliu bersabda :
إن الله يغار, وإن المؤمن يغار, وغيرة الله أن يأتي المؤمن ما حرم الله عليه / رواه الإمام أحمد والبخاري ومسلم
"Sesungguhnya Allah cemburu, orang beriman cemburu, dan cemburuNya Allah jika seorang Mu'min melakukan apa yang Allah haramkan atasnya" (HR. Imam Ahmad, al-Bukhari dan Muslim)

Beliau bersabda dalam khutbahnya ketika terjadi gerhana matahari :

يا أمة محمد, ما أحد أغير من الله / رواه البخاري ومسلم
"Wahai ummat Muhammad, tak seorang pun yang lebih pecemburu dari Allah" (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Beliau juga bersabda:

إن من الغيرة ما يحب الله.../ رواه الإمام أحمد وأبو داود والنسائي
"Sesungguhnya ada di antara sifat cemburu yang Allah cintai…" (HR.Ahmad, Abu Daud dan an-Nasa'i)

Dan ketika Saad bin Ubadah berkata :"Andai aku mendapati seorang lelaki bersama istriku, pasti ia akan kutebas dengan mata pedangku," Nabi pun bersabda, "Apakah kalian kagum dengan kecemburuan Saad?, sesungguhnya Aku lebih pecemburu darinya, dan Allah lebih pecemburu dariku."(HR. al-Bukhari dan Muslim)[1]

Para sahabat telah menghiasi diri-diri mereka dengan etika nubuwah ini dan berpegang teguh dengannya, sama halnya dengan kewajiban-kewajiban beriman beserta cabang-cabangnya. Maka bukanlah hal yang aneh jika seseorang di antara mereka membunuh atau dibunuh lantaran menjaga perkara ini.

Ibnu Hisyam meriwayatkan bahwa seorang wanita dari bangsa Arab datang ke pasar untuk menjual barang dagangannya, ia menjualnya di pasar Bani Qainuqa' (salah satu kabilah yahudi), ia pun duduk di dekat tukang emas. Maka orang-orang yahudi menginginkan agar wajahnya tersingkap, akan tetapi ia menolak. Tukang emas itu pun sengaja mengikat kedua ujung kainnya ke punggungnya tanpa ia sadari, sehingga ketika wanita itu berdiri nampaklah auratnya. Mereka pun menertawakannya, maka wanita itu berteriak. Seorang lelaki dari kaum muslimin melompat dan lanngsung membunuh tukang emas yahudi itu, kemudian orang-orang yahudi pun membunuhnya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi mereka dan mengepungnya hingga mereka tunduk di bawah perintahnya, kemudian mengusir mereka ke negeri Syam.

Beginilah para salaf (pendahulu) ummat ini berlalu. Dan kaum muslimin tidak lemah dan atau berlebihan dalam mengaplikasikan akhlak ini meskipun pada masa-masa surut yang di lalui ummat Islam. Tatkala kaum Salibis menjajah sebagian kepingan wilayah kaum muslimin di negeri Syam -penjajahan yang berlangsung selama kurang lebih dua abad dan masa yang terkadang menumbuhkan kekhawatiran di hati bahwa mereka akan tatap menjajah hingga turunnya Nabi Isa putera Maryam 'alaihissalam- ahli sejarah mencatat bahwa kaum muslimin memandang orang-orang Salibis dengan tatapan hina dan rendah, dan bahwa mereka adalah 'Dayayits[2]'; seseorang di antara mereka berjalan bersama istrinya, kemudian bertemu dengan kawan lelaki istrinya, maka sang suami berdehem agar memberi kesempatan kepada sang istri untuk bercakap dengan kawannya semau mereka.

BEBERAPA GAMBARAN KURANGNYA SIFAT CEMBURU
Dan kita di negeri ini[3] – semoga Allah memakmurkannya dengan ketaatan- dalam perkara ini, masih lebih baik dari yang lainnya, meskipun ada sebahagian orang yang begitu jelas kelalaiannya.

Anda bisa melihat, di antara mereka ketika di atas mobil, istrinya turun dan bercakap panjang lebar padahal ia seharusnya menemaninya.

Ada yang istrinya bercampur baur dengan lelaki asing ; dengan sopir mobil, penjual di toko, dokter di klinik, atau selainnya tanpa merasa bersalah sedikit pun. Padahal Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersanda:


ألا لا يخلون رجل بامرأة إلا كان ثالثهما الشيطان / رواه الإمام أحمد والترمذي
"Ketahuilah, bahwa tidaklah berdua seorang lelaki dan perempuan kecuali pihak ketiganya adalah setan" (HR. Imam Ahmad dan at-Tirmidzi)

Demikian pula seorang lelaki yang membiarkan istrinya -atau siapa yang saja yang merupakan tanggung jawabnya- keluar rumah dengan memakai pakaian yang menampakkan sebahagian anggota badan, atau lekuk tubuhnya dengan pakaian ketat atau tipis.
Demikian halnya gambaran kurangnya rasa cemburu adalah keluarnya para lelaki bersama istri-istri mereka atau dengan mahramnya yang lain ketempat-tempat umum yang memungkinkan terjadinya ikhtilath (campur baur antara laki-laki dan perempuan non mahram) dan saling memandang di antara mereka.

Dan seorang lelaki membiarkan istrinya bepergian tanpa ditemani mahram. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لا يخلون رجل بامرأة إلا ومعها محرم, ولا تسافر المرأة إلا مع ذي محرم

"Tidaklah bercampur seorang lelaki dengan seorang wanita kecuali disertai mahram, dan tidak bepergian seorang wanita kecuali bersama mahram"
Seorang lelaki berdiri dan berkata : "Wahai Rasulullah, sesungguhnya istriku berangkat untuk berhaji, dan aku telah tercatat dalam peperangan ini dan ini," maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

انطلق فحج مع امرأتك...
"Kembali dan berhajilah bersama istrimu" (HR.al-Bukhari dan Muslim)

Sahabat ini adalah seorang mujahid (yang sedang berjihad) di jalan Allah Azza wa Jall, kemudian Nabi menyuruhnya meninggalkan medan jihad untuk kembali menemani istrinya yang tengah melaksanakan perjalanan mulia yaitu menunaikan ibadah haji. Meski dengan kelembutannya, mereka adalah orang-orang yang paling suci dan bertaqwa, padahal sang istri pun telah berangkat dan berlalu, namun demikian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata "kembali dan berhajilah bersama istrimu."

PENYEBAB SEMUA ITU

Gambaran tersebut diatas adalah fakta yang telah terjadi dan disaksikan. Maka jelaslah bahwa hal yang sangat penting –wa lillahilhamd- adalah menjaga kehormatan dan cemburu atasnya. Dan apakah penyebab hilangnya pada sebagian orang sifat cemburu dan rasa malu?, sebelum membahas hal ini, kita akan berbicara tentang kedudukan dan posisi malu dalam ad-dien ini.

SIFAT MALU

Malu adalah salah satu cabang keimanan, sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka barang siapa yang kurang rasa malunya berarti bukti lemah imannya. Dalam as-Shahihain (kitab Shahih al-Bukhari dan Muslim) dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda:

الحياء لا يأتي إلا بخير
"Tidaklah muncul rasa malu kecuali dengan kebaikan"

Pada riwayat Muslim :

الحياء خير كله
"Malu itu baik semuanya"

Diriwayatkan dari Salman al-Farisi radiallahu 'anhu bahwa Beliau berkata:

إن الله إذا أراد بعبد هلاكا نزع منه الحياء, فإذا نزع منه الحياء, لم تلقه إلا مقيتا ممقتا

"Sesungguhnya jika Allah menginginkan kehancuran terhadap seorang hamba, Ia akan mencabut sifat malu darinya, maka jika sifat malu itu telah diangkat darinya, kamu 'tak 'kan menemuinya kecuali (ia dalam keadaan) dibenci dan memuakkan"

Seorang penyair berkata:

فلا والله ما في العيش خير ولا الدنيا إذا ذهب الحياء
يعيش المرء ما استحيا بخير ويبقى العود ما بقي اللحاء
Sekali-kali tidak –demi Allah- tak ada kebaikan dalam hidup dan tidak pula Dunia, jika malu telah hilang.
Selama ada rasa malu, orang akan hidup baik, namun tidak bagi yang bermuka tebal.

Penyair lain berkata :

إن كأني أرى من لا حياء له ولا أمانة وسط الناس عريانا

Sungguh aku melihat orang yang tak punya rasa malu dan tak amanah telanjang di tengah-tengah manusia

Dan kurangnya rasa malu -terlebih khusus bagi kaum wanita- memiliki sebab, di antaranya:

*
Kelalaian dalam mendidik di masa kecil. Bisa karena biasa, siapa yang terbiasa pada masa kecilnya, ia akan membawanya hingga ia beruban.
*
Banyak berinteraksi dan berbicara dengan laki-laki ajaanib (bukan mahram).
*
Bergaul dengan orang yang kurang rasa malunya, atau selalu menyaksikan mereka akibat seringnya bepergian, atau melihatnya di pasar-pasar, di tempat-tempat hiburan, atau karena menonton sinetron dan selain dari itu. Sebab, akhlaq –baik buruknya- adalah hasil pergaulan.
*
Dan mungkin penyebab utamanya adalah: terlalu seringnya seorang wanita keluar rumah, Allah 'Azza wa Jall berfirman :

وقرن في بيوتكن / الأحزاب : 33

"Tinggallah kalian di rumah-rumah kalian…!" (QS.al-Ahzab :33)
At-Thabrani meriwayatkan dengan sanad yang baik bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :


المرأة عورة وإنها إذا خرجت من بيتها استشرفها الشيطان, وإنها لا تكون أقرب إلى الله منها في قعر بيتها

"Wanita adalah aurat, jika ia keluar rumah syaitan akan menghiasinya, dan ia tidak lebih dekat kepada Allah dari luar rumah nya dari pada di dalam rumahnya"
Dalam hadits lain, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :


لا تمنعوا نساءكم المساجد, وبيوتهن خير لهن / رواه الإمام أحمد وأبو داود

"Janganlah melarang wanita-wanita kalian untuk ke Masjid, namun rumah-rumah mereka lebih baik bagi mereka" (HR. al-Imam Ahmad dan Abu daud)[4]


Berkata al-Hafidz ad-Dimyati rahimahullah: "Ibnu Khuzaimah dan sekelompok para 'ulama telah menerangkan dengan jelas bahwa shalat di rumahnya (bagi wanita) lebih afdhal dari shalat di masjid, walaupun di masjid Makkah, Madinah atau Bait al-Maqdis"
Maka hendaklah berhati-hati bagi yang berakal dan bijaksana, bahwa apa yang telah mewabah pada sebagian negeri kaum muslimin dari kerusakan dan hilangnya rasa malu tidaklah terjadi dalam satu ledakan, tetapi ia berawal dari sesuatu yang teramat sederhana kemudian terjadilah apa yang telah terjadi.


Selanjutnya – wahai muslim- aplikasikanlah persaksianmu bahwa Muhammad adalah Rasul Allah dengan membenarkan apa yang ia kabarkan, mentaati apa yang ia perintahkan dan menjauhi apa yang Ia larang dan Ia bentak. Janganlah menyelisihi perintahnya karena memperturutkan hawa nafsu atau karena kepentingan seseorang ataupun karena sebab-sebab lain. Sesungguhnya Allah telah berfirman:

فليحذر الذين يخالفون عن أمره أن تصيبهم فتنة أو يصيبهم عذاب أليم

(an-Nur : 63)


(Diterjemahkan dan diikhtisar dari sebuah tulisan di Qism 'Ilmi, Dar al-wathan Riyadh)





______________________________________________
[1] غير مصفح artinya menebas dengan mata pedang (membunuhnya) adapun memukul dengan punggung pedang artinya memberi pelajaran atau mendidik.
[2] Dayayits bentuk jamak dari dayyuts, adalah orang yang tidak memiliki rasa cemburu terhadap mahramnya. Dalam hadits disebutkan "
[3] Negeri yang dimaksud adalah Saudi Arabiah
[4] Syekh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah menyebutkan sebua hadits yang beliau hasankan :
صلاة إحداكن في مخدعها أفضل من صلاتها في حجرتها وصلاتها في حجرتها أفضل من صلاتها في دارها وصلاتها في دارها أفضل من صلاتها في مسجد قومها وصلاتها في مسجد قومها أفضل من صلاتها معي
By : Pena Muslim

Kisah Cinta Seorang Pemuda

Remang cahaya kemerahan lampu jalan membantuku melihat senyumanmu malam ini. senyuman tulus,masih sama seperti dulu. Aku ingat di sudut matamu ada tiga garis berkerut, dua lubang bak lesung di pipimu,dan beberapa lubang- lubang kecil di pinggir bibirmu yang akan terlihat kala kau mengulas senyuman. Aku menyukainya dan selalu akan menyukainya.

Kerinduan ini tak terperi, dan aku bersyukur saat bisa melihatmu walau hanya sekejap saat aku duduk di teras rumah memandang gemerlap bintang di langit. Kau tahu ? semalam kutitipkan salamku pada malam, apakah dia menyampaikannya padamu sebelum pagi menjemput? Salam akan kerinduan dan hatiku yang menghangat saat aku mengingatmu.

Rasa ini memang tidak wajar, mencintai sosok wanita yg baru dikenal. Tetapi bisakah kita memilih kepada siapa kita harus jatuh cinta? Rasa itu terlalu murni, terlalu suci untuk diperdaya. Cinta sebuah kekuatan digdaya dimana muslihat apapun bisa ditelikung olehnya. Dan itulah yang kutakutkan terjadi padaku kini, aku jatuh cinta padamu dengan rasa yang lebih dalam dari sebelumnya.

Aku sudah membaca tulisan yang kau tujukan untukku. Tentang hidupmu yang tak pernah kuketahui sampai waktu seperti medan magnet yang menarik kita berteduh di bawah atap yang sama. terlalu curam dan berliku jalan yang harus ditempuh hingga akhirnya kita bertemu lagi dan ironisnya mengakui rasa serupa. Kau bilang mencintaiku dan getar memenuhi satu sudut di dadaku kala mendengar kau mengucapnya.

Aku terhenyak mengetahui hatimu telah lama luka nyaris bernanah. Siapa yang begitu tega menyakiti orang sepertimu, aku sungguh geram. Kurelakan kau untuknya bukan untuk disakiti, tetapi karena aku mengira dialah satu- satunya pendamping paling ideal berjalan di sisimu. dan kutemukan dirimu ketakutan, menerima disakiti karena tak mampu menyakiti…aku meringis karena hatiku berdarah..

Sheila, di ujung jalan ini aku selalu menanti kedatanganmu. Seperti bertahun- tahun yang lampau kau datang menemuiku. Menawarkan cinta yang kau kira kubiarkan terlantar di pinggir jalan, padahal sesungguhnya tidak demikian adanya. Aku juga tak menyadari bahwa bara cinta itu masih menyala dalam perapian hati. Tak ada yang bisa memprediksi apakah kehadiranmu kembali membuat bara itu akan mati atau malah berubah menjadi api. Aku mulai pasrah saat jejaring takdir kembali mempermainkan kita.

Malam ini detak jantungku berdegup lebih kencang, hanya karena aku melihatmu melintas di ujung jalan, tempat yang sama dimana aku selalu berharap mataku bisa menangkap sosokmu. Tulisan ini bisa dibilang balasan atas tanyamu tentang hidupku. Aku ingin memberikannya padamu namun aku tak tahu bagaimana caranya. Ya..sama seperti dulu, aku terlalu kekurangan akses untuk bicara padamu tentang perasaanku. Biarlah secarik kertas berisi rentetan kata ini kuselipkan dibawah bantalku saja. sambil berdoa di alam mimpi yang tak menganut norma aku bisa leluasa bercerita kepadamu dan kalau kau izinkan aku ingin sekali memelukmu.

Sheila…inilah aku Ray. Pria yang selalu membayangkan dirimu disela keseharian ku

....

Wednesday, September 7, 2011

JANGAN TANGISI APA YANG BUKAN MILIKMU . .

Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa. Kecewa sekali. Sesuatu yang luput dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan yang tidak sesuai harapan. Akhirnya angan ini lelah berandai-andai ria. Pffhh…sungguh semua itu tlah hadirkan nelangsa yang begitu menggelora dalam jiwa.
Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat terguncangnya jiwa masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran. Masih ada kekuatan untuk melangkahkan kaki menuju majlis-majlis ilmu, majelis-majelis dzikir yang akan mengantarkan pada ketentraman jiwa.

Hidup ini ibarat belantara.Tempat kita mengejar berbagai keinginan. Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak, mempunyai keinginan. Tetapi tidak setiap yang kita inginkan bisa terbukti, tidak setiap yang kita mau bisa tercapai. Dan tidak mudah menyadari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi. Banyak orang yang tidak sadar bahwa hidup ini tidak punya satu hukum: harus sukses, harus bahagia atau harus-harus yang lain.

Betapa banyak orang yang sukses tetapi lupa bahwa sejatinya itu semua pemberian Allah hingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenang. Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar. Padahal dimensi tauhid dari kegagalan adalah tidak tercapainya apa yang memang bukan hak kita. Padahal hakekat kegagalan adalah tidak terengkuhnya apa yang memang bukan hak kita.

Apa yang memang menjadi jatah kita di dunia, entah itu Rizki, jabatan, kedudukan pasti akan Allah sampaikan.Tetapi apa yang memang bukan milik kita, ia tidak akan kita bisa miliki, meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya.

“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab(Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakanya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu)supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikaNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS Al-Hadid ;22-23)

Demikian juga bagi yang sedang galau terhadap jodoh.Kadang kita tak sadar mendikte Allah tentang jodoh kita,bukanya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar mendikte Allah: Pokoknya harus dia Ya Allah… harus dia, karena aku sangat mencintainya. Seakan kita jadi yang menentukan segalanya, kita meminta dengan pakasa.Dan akhirnya kalaupun Allah memberikanya maka tak selalu itu yang terbaik. Bisa jadi Allah tak mengulurkanya tidak dengan kelembutan, tapi melemparkanya dengan marah karena niat kita yang terkotori.


Maka wahai jiwa yang sedang gundah, dengarkan ini dari Allah :
“…. Boleh jadi kalian membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian.Allah Maha mengetahui kalian tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah 216)
Maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu. Setelah ini harus benar-benar dipikirkan bahwa apa-apa yang kita rasa perlu didunia ini harus benar-benar perlu bila ada relevansinya dengan harapan kita akan bahagia di akhirat. Karena seorang mukmin tidak hidup untuk dunia tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya: hidup di akhirat kelak!
Maka sudahlah, jangan kau tangisi apa yang bukan milikmu!